Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

56 6. Motor Aktivities, seperti: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, dan berternak. 7. Mental Aktivities, seperti: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. 8. Emotinal Aktivities, misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Pada penelitian ini, aktivitas belajar peserta didik diukur menggunakan skala penilaian afektif yaitu. 1. BT : Belum Terlihat, apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilakukarakter yang dinyatakan dalam indikator. 2. MT : Mulai Terlihat, apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilakukarakter yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten. 3. MB : Mulai Berkembang, apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilakukarakter yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten. 4. MK : Menjadi Kebiasaaan atau membudaya, apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilakukarakter yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten Kurnia, 2014: 1. Belajar merupakan bagian dari aktivitas. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya mendengarkan dan mencatat saja. Aktivitas belajar harus dilakukan peserta didik sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar. Belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi peserta didik, sebab kesan yang didapatkan oleh peserta didik lebih tahan lama tersimpan di dalam benak peserta didk.

2.12 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan 57 secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggalaman dan puncak proses belajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3. Menurut Sudjana 2010: 22, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito dalam Depdiknas 2006: 125 mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni, Mustikawan, dan Ridho 2010: 18 menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Menurut Slameto 2003: 54, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar yaitu. 1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar; a. faktor jasmaniah: kesehatan, cacat tubuh, b. faktor psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan, c. faktor kelelahan.