Aktivitas Belajar KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

57 secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggalaman dan puncak proses belajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3. Menurut Sudjana 2010: 22, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito dalam Depdiknas 2006: 125 mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni, Mustikawan, dan Ridho 2010: 18 menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Menurut Slameto 2003: 54, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar yaitu. 1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar; a. faktor jasmaniah: kesehatan, cacat tubuh, b. faktor psikologis: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan, c. faktor kelelahan. 58 2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada di luar dindividu terdiri dari; a. faktor keluarga, b. faktor sekolah, c. faktor masyarakat. Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil belajar. Menurut Wahidmurni, Mustikawan, dan Ridho 2010: 28, instrumen dibagi menjadi dua bagian besar, yakni tes dan non tes. Selanjutnya, menurut Hamalik 2006: 155, memberikan gambaran bahwa hasil belajar yang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh. Hasil belajar tampak terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur melalui perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan pengertian tersebut, hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil akhir dari proses belajar mengajar yang ditunjukkan dalam wujud angka yaitu hasil kemampuan peserta didik yang menjadi indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh peserta didik. Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan ditandai dengan tingginya prestasi belajar peserta didik sesuai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu sebesar 71 yang telah ditetapkan pendidik. 59

2.13 Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang sejenis dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam proposal ini telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Oleh karena itu, pada bagian ini dilengkapi beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pokok masalah ini, antara lain. Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan N o Nama Judul Penelitian Metode, Model, Subjek Hasil penelitian 1 2 Sudarmin Parmin 2013 Siti Fatimah 2013 “Pengembangan Media FlashCard IPA Terpadu Dalam Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD Tema Polusi Udara” “Pengembangan Media Flash Card Dalam Pelajaran Matematika Kelas II di MI Ma’arif Sendang Kulon Progo” Research and Development R D Model pengembangan: model procedural Subjek penelitian: siswa kelas VIII SMP Islam Roudlotus Saidiyayah, berjumlah 22 siswa. Research and Development R D Model pengembangan: Kemp, Morrison, dan Tujuan dalam peneitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media flascard yang telah dikembangkan peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Langkah-langkah penelitian dikembangkan dengan menggunakan metode R D yang diambil dari pendapat Sugiyono, 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA Terpadu tema Polusi udara. Hal ini terlihat dari skor kelayakan penilaian mencapai 84,17 sesuia kriteria layak menurut BSNP. Sedangkan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa pada uji pelaksanaan lapangan mencapai 92 yang artinya media flashcard efektif diterapkan untuk pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media flashcard IPA Terpadu layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran model kooperatif tipe STAD tema polusi udara di SMPMTs kelas VIII http:journal.unnes.ac.idsjnindex.pdp . Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis Flash Card pada materi pokok pembagian bilangan untuk siswa kelas II semester II, 2 mengetahui masukan dari para ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan media Flash Card. 60 3 Winda Astuti 2013 “Pengaruh Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jamur di SMA” Ross. Subjek penelitian: siswa kelas II MI Ma’arif Sendang Kulon Progo berjumlah 30 siswa. Eksperimen semu. Model Control- Group Pre- Test-Post-Test Design. Subjek penelitian: siswa kelas X D SMA Negeri 1 Ketapang. berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian yang pertama yaitu 1 berhasil dikembangkan media pembelajaran Flash Card pada materi pembagian bilangan, 2 hasil penilaian media pembelajaran matematika berbasis Flash Card yang telah dikembangnkan berdasarkan penilaian ahli materi adalah Baik B dengan skor 4 dengan konversi skor skala lima adalah 4,00. Berdasarkan penilaian ahli media adalah Baik B dengan skor 4,12 dengan skor skala lima adalah 4,12. Dengan demikian, media Flash Card layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika untuk siswa kelas II. http:Bab202C2C20PUSTAK A.pdf Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu bergambar terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 1 Ketapang . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan Control-Group Pre- Test —Post-Test Design. Sampel penelitian adalah kelas X D kelas eksperimen dan kelas X C kelas kontrol tahun ajaran 20122013. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai post-test siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan effect size ES diperoleh nilai sebesar 1,45 dengan kriteria tinggi dan berpengaruh sebesar 42,65 terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media kartu bergambarmemberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas XSMA Negeri 1 Ketapang http:UNTAN.ac.idpengaruh-media- kartu-bergambar Kesimpulan dari tabel tersebut adalah penelitian dan pengembangan media flashcard dalam pembelajaran dipandang tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena flashcard memiliki kelebihan yaitu: 1 flashcard berupa sejumlah kartu yang diperlihatkan secara sekilas kepada peserta didik sehingga