Status Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Energi dan Protein

50 BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pola Makan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa seluruh ibu hamil 100,0 mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Lauk hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 29,7. Lauk nabati yang paling banyak dikonsumsi adalah tempe yaitu 16,2. Sayuran yang paling banyak dikonsumsi adalah sawi yaitu 39,2. Buah- buahan yang paling banyak dikonsumsi adalah jeruk yaitu 18,9. Jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi adalah susu yaitu 44,6 dan makanan tambahan lainnya yang banyak dikonsumsi adalah bubur yaitu 16,2. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa ditemukan ibu hamil yang mengkonsumsi kopi 4,1 dan teh manis 6,8. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh rendahnya ketersediaan pangan, rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang zat gizi, kehamilan dan pengaruh zat gizi terhadap kehamilan. Menurut penelitian Marice 2008 pola konsumsi ibu hamil berdasarkan frekuensi makan dan jenis makanan, yaitu mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok dengan frekuensi 1-3xhari, mie dikonsumsi dengan frekuensi 1-3xmingu, ubi dengan frekuensi 1-3xminggu, roti dan biskuit jarang dikonsumsi. Konsumsi daging dan telur dengar frekuensi 1-3xminggu sedangkan konsumsi sayur ikan sebagai lauk pauk 1-3xhari, konsumsi sayur-sayuran seperti bayam, daun ubi dan kangkung dengan frekuensi 1-3xminggu dan konsumsi buah-buahan seperti konsumsi buah jeruk 1-3xhari, pepaya 1-3xminggu. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan pangan, status kesehatan dan pengetahuan gizi. Dari hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa jenis makanan pokok yang paling sering 1-3xhari dikonsumsi adalah nasi yaitu 95,9 , l auk pauk yang paling sering 1-3xhari dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 2,7, sayuran yang paling sering 1-3xhari dikonsumsi adalah sawi yaitu 5,4 dan b uah-buahan yang paling sering 1-3xhari dikonsumsi adalah jeruk yaitu 14,9. Rendahnya frekuensi makan mungkin disebabkan oleh rendahnya daya beli ibu hamil yang dapat dilihat pada karakteristik pendapatan rumah tangga ibu hamil yang berada diantara 1.000.000-2.000.000 dan rendahnya ketersediaan pangan. Hal lain yang mungkin juga menyebabkan distribusi frekuensi makanan ibu hamil adalah disebabkan oleh pekerjaan ibu hamil yang sebagian besar adalah bekerja sebagai petani yaitu 43,2 sehingga ia tidak memperhatikan pola makannya dengan baik. Menurut penelitian Helena 2013 jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi ibu hamil trimester I adalah nasi dengan frekuensi 1xhari, mie dengan frekuensi sering 55,5, roti dan umbi-umbian lebih banyak dikonsumsi dengan frekuensi 1-5xminggu 72,2 dan 83,3. Konsumsi lauk pauk diketahui mengkonsumsi ikan kering dan tempe dengan frekuensi 1xhari, telur dan tahu 1- 5xminggu, frekuensi konsumsi ikan basah, ayam dan daging 2xbulan. Sedangkan sayuran yang dikonsumsi adalah daun ubi, kacang panjang dan sawi dengan frekuensi 1xhari, konsumsi bayam 1-5xminggu. Dan ibu hamil mengkonsumsi buah-buahan