menyebabkan masalah yang lebih serius. Kadar glukosa yang tidak terkendali dengan baik semasa kehamilan dapat meningkatkan kadar glukosa pada janin. Kondisi ini
akan mengaktifkan pankreas janin untuk memproduksi insulin yang bertindak sebagai hormon pertumbuhan. Akibatnya, janin lahir sebagai giant baby bayi besar
dengan berat lahir diatas 4.000 gram yang akan mempersulit persalinan Alam, 2012.
2.5 Angka Kecukupan Gizi Ibu Hamil
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan AKG adalah banyaknya masing- masing zat gizi esensial yang harus dipenuhi dari makanan mencakup hampir semua
orang sehat untuk mencegah defesiensi zat gizi. Angka kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktifitas, berat badan, tinggi badan, genetika, dan keadaan
fisiologis seperti ibu hamil dan menyusui. Menurut Depkes RI 1995, rasio dari asupan zat gizi dengan kecukupan gizi
yang dianjurkan, dapat dibedakan sebagai berikut : -
85 standar : sangat rendah
- 85-94 standar
: rendah -
95-105 standar : cukupsesuai standar
- 106-115 standar
: sangat tinggi. AKG 2004 menetapkan tambahan kebutuhan energi ibu hamil pada trimester I
sebanyak 180 Kkal diatas kebutuhan sebelum hamil dan sebanyak 300 Kkal pada trimester II dan III. Dengan demikian AKG energi ibu hamil berusia antara 19-49
tahun berkisar antara 2000-2200 kkal. Penambahan energi ini relativf tidak besar, yaitu 10-15 dari kecukupan energi tidak hamil 1800-1900kka. Penambahan
energi ini hendaknya dilakukan dengan penambahan makanan padat gizi, seperti susu, daging dan ayam tidak berlemak, ikan, telur, kacang-kacangan.
Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan, namun yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral
seperti Zat Besi dan Kalsium. Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira 80.000 kalori selama masa kurang dari 280 hari. Hal ini berarti
perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama hamil Sukarni, 2013.
2.6 Status Gizi Ibu Hamil
Status gizi ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Seorang ibu yang sedang
hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. pada trimester pertama kenaikan itu hanya kurang dari 1 kg, trimester kedua kurang lebih 3 kg, sedangkan
trimester terakhir kira-kira 6 kg. Pada trimester kedua kira-kira 50, trimester ketiga kira-kira 90. Kenaikan tersebut meliputi kenaikan kompnen janin : pertumbuhan
janin, plasenta, dan cairan amnion Ambarawati, 2012. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambahnya sesuai umur kehamilan,
berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan anak yang normal. Kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7 kg untuk ibu yang gemuk dan 12,5 kg untuk ibu yang
tidak gemuk. Jika kurang dari normal berisiko keguguran, anak lahir premature, berat badan lahir rendah, gangguan kekuatan rahim mengeluarkan anak dan pendarahan
setelah persalinan Muliarini, 2010.