Keadaan Geografis Sosial Demografi
Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pangururan Tahun 2013
No Desa
Laki-Laki jiwa
Perempuan jiwa
Jumlah Penduduk
jiwa
1 Sialanguan
175 144
319 1,05
2 Situngkir
213 196
409 1,35
3 Siopat Sosor
295 381
676 2,23
4 Hutabolon
235 235
470 1,55
5 Lbn. Suhi Toru
875 742
1.617 5,34
6 Lbn. Suhi Dolok
451 478
929 3,07
7 Parbada Dolok
502 313
815 2,69
8 Pardomuan Nauli
215 260
475 1,57
9 Sinabulan
165 220
385 1,27
10 Aek Nauli 182
203 385
1,27 11 Parhurosan
387 213
600 1,98
12 Sitolu Huta 305
305 610
2,01 13 Panampangan
274 252
526 1,74
14 Pardugul 267
309 576
1,90 15 Parlandut
330 325
655 2,16
16 Sianting-Sianting 287
315 602
1,99 17 Sait Ni Huta
403 414
817 2,70
18 Parsaoran I 580
552 1.132
3,74 19 Lbn. Pinggol
235 285
520 1,72
20 Siogung-Ogung 652
694 1.346
4,44 21 Tanjung Bunga
862 866
1.728 5,70
22 Pasar Pangururan 1.100
1.100 2.200
7,26 23 Pardomuan I
2.415 1.670
4.085 13,49
24 Huta Tinggi 413
394 807
2,66 25 Pintu Sona
930 921
1.851 6,11
26 Hutanamora 1.208
1.192 2.400
7,92 27 Rianiate
1.231 1.264
2.495 8,24
28 Parmonangan 431
430 861
2,84
Total 15.618
14.673 30.291
100,0
Jumlah penduduk di Kecamatan Pangururan juga dibedakan menurut kelompok umur dan jenis kelamin yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pangururan Tahun 2013
No Kelompok Umur
tahun Laki-Laki
jiwa Perempuan
jiwa Jumlah
Penduduk jiwa
1 0-4
1.797 1.860
3.657 12,07
2 5-9
1.990 1.890
3.880 12,81
3 10-14
1.880 1.754
3.634 12,00
4 15-19
1.220 1.080
2.300 7,59
5 20-24
950 985
1.935 6,39
6 25-29
1.080 957
2.037 6,72
7 30-34
1.312 1.252
2.564 8,46
8 35-39
1.162 978
2.140 7,06
9 40-44
986 930
1.926 6,36
10 45-49
832 770
1.602 5,29
11 50-54
752 842
1.594 5,26
12 55-59
536 326
862 2,85
13 60-64
382 334
716 2,36
14 65-69
455 350
805 2,66
15 70
284 365
649 2,14
Total 15.618
14.673 30.291
100,0 4.1.3 Ibu Hamil
Tabel 4.3 Jumlah Ibu Hamil Tahun 2011, 2012 dan 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan
No Tahun
Jumlah Ibu Hamil
1 2011
223 2
2012 217
3 2013
202 4
2014 323
Sumber: Profil Puskesmas Buhit Tahun 2011, 2012 dan 2013 Ket: per Agustus 2014
Pola makan ibu hamil di Kecamatan Pangururan cenderung tetap seperti saat mereka tidak hamil, tidak ada kebiasaan makan tertentu bagi ibu hamil. Mereka
mengonsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok dengan frekuensi lebih dari 1 kali
dalam sehari. Mereka juga mengonsumsi sayur-sayuran, namun tidak rutin pengkonsumsiannya dalam sehari. Sebagian besar ibu hamil tidak sering
mengonsumsi buah-buahan, seperti halnya konsumsi susu ibu hamil. Mereka mengonsumsinya apabila memiliki uang lebih yang dapat digunakan untuk membeli
susu ataupun buah. Susu yang dikonsumsi juga tidak seluruhnya susu khusus untuk ibu hamil, ada yang hanya mengonsumsi susu kental manis.
Beberapa ibu hamil mengonsumsi bubur kacang hijau sebagai makanan selingan. Namun masih ditemukan ibu hamil yang mengonsumsi teh maupun kopi,
dimana konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan bayi lahir mati dan keguguran.
4.2 Karakteristik 4.2.1 Umur Ibu Hamil
Pengelompokan umur berdasarkan pengelompokkan yang digunakan di profil puskesmas dan BPS Samosir. Pada penelitian ini sebagian besar ibu hamil berumur
30-34 tahun yaitu sebesar 33,8. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Ibu Hamil Menurut Kelompok Umur di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2013
No Kelompok Umur
f
1 15-19 tahun
1 1,4
2 20-24 tahun
7 9,5
3 25-29 tahun
18 24,3
4 30-34 tahun
25 33,8
5 35-39 tahun
21 28,4
6 40-44 tahun
2 2,7
Total 74
100,0
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kategori umur ibu hamil terbanyak adalah 30-34 tahun yaitu sebanyak 25 orang 33,8 dan paling sedikit berada pada
kategori 15-19 tahun yaitu sebanyak 1 orang 1,4. Umur 20
– 35 tahun merupakan masa yang ideal untuk hamil dan melahirkan, lebih atau kurang dari umur tersebut adalah berisiko. Kehamilan usia di bawah 20
tahun berpengaruh pada kematangan fisik dan mental dalam menghadapi persalinan. Sedangkan kehamilan di atas 35 tahun meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi.
Selain itu, risiko terhadap keguguran dan kelainan kromosom janin juga meningkat.