52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Sugiyono 2010: 3 mengungkapkan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berkaitan dengan data, tujuan, dan kegunaan dari penelitian ini maka jenis yang digunakan adalah penelitian mix methods. Sugiyono 2013: 404 menjelaskan
bahwa metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode
kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain concurrent embedded campuran tidak berimbang. Metode kombinasi desain concurrent embedded
adalah metode penelitian kombinasi yang menggabungkan antara antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan cara mencampur kedua metode
tersebut secara tidak berimbang Sugiyono, 2013: 537. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot
70 dan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan kedua yaitu deskripsi tentang kemampuan pemecahan masalah siswa, sedangkan metode
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot 30 dan
digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu hasil ketuntasan klasikal dari tes kemampuan pemecahan masalah.
Bogdan dan Taylor, sebagaimana dikutip oleh Moleong 2012: 3 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini merupakan penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang dideskripsikan adalah kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian dilakukan secara langsung oleh peneliti melalui pengamatan dan interaksi
langsung dengan subjek penelitian. Penelitian ini lebih menekankan proses daripada hasil sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa yang ditinjau dari
gaya kognitif kemudian dideskripsikan dengan kata-kata. Sugiyono 2013: 11 mengatakan bahwa metode kuantitatif digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini metode kuantitatif digunakan untuk mengukur ketuntasan klasikal kemampuan
pemecahan masalah siswa pada model pembelajaran MMP dengan menggunakan statistik. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah One-Shot
Case Study. Menurut Sugiyono 2013: 112, desain penelitian ini menggunakan perlakuan atau treatment sebagai variabel independen dan hasil dari perlakuan
sebagai variabel dependen. Dalam desain ini, terdapat satu kelompok diberi
treatmentperlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan satu kelompok saja sebagai kelas yang diberikan
perlakuan, dan selanjutnya diobservasi apakah kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas tersebut mencapai ketuntasan secara klasikal atau tidak.
3.3 Latar Penelitian