Data Hasil Belajar Data Hasil Penelitian

Terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar siswa terdapat 10 indikator dengan masing-masing indikator 4 deskriptor, sehingga dalam satu pengamatan terdapat 40 deskriptor.Terlihat dari tabel 4.1 bahwa untuk pertemuan I selisih jumlah deskriptor yang diperoleh antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 5 deskriptor, pertemuan II terdapat selisih 5 deskriptor, dan pertemuan III selisihnya adalah 5 deskriptor. Peresentase ketercapaian dari total keseluruhan 100 pada kelas kontrol untuk pertemuan I adalah 45, kemudian di pertemuan II meningkat 10 menjadi 55, dan pada pertemuan III meningkat 7,5 menjadi 62,5. Sedangkan untuk kelas eksperimen pada pertemuan I adalah 57,5, kemudian meningkat 10 menjadi 67,5 pada pertemuan II, dan terakhir pertemuan III meningkat 7,5 menjadi 75. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa aktivitas siswa dikelas eksperimen maupun kelas kontrol sama-sama mengalami peningkatan, tetapi aktivitas siswa dikelas eksperimen lebih baik daripada aktivitas siswa dikelas kontrol.

4.2.3 Data Hasil Belajar

Penelitian ini,data hasil belajar yang digunakan adalah data hasil belajar pretest dan posttest. Dilakukannya pretest dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Pretest ini diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas control, sedangkan posttest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran make a match. Sama halnya dengan pretest, posttest diberikan keppada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil belajar di kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sama seperti pengujian normalitas dan homogenitas populasi. Berikut adalah acuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. – 45 : Sangat Kurang 76 – 80 : Tinggi 46 – 65 : Kurang 81 – 100 : Sangat Tinggi 66 – 75: Cukup 4.2.3.1 Data Hasil Belajar Pretest Setelah diadakan pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol, menunjukkan bahwa di kelas kontrol siswa yang nilainya tidak tuntas atau di bawah KKM 70 sebanyak 13 siswa. Sedangkan untuk kelas eksperimen siswa yang nilainya di bawah KKM sebanyak 17 siswa. Hasil belajar pretest di kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.4 hasil Belajar Pretest No Interval Pretest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen F F 1. 81 - 100 3 11,1 2 7,4 2. 76 - 80 9 33,3 3 11,1 3. 66 - 75 9 33,3 8 29,6 4. 46 -65 6 22,2 12 44,4 5. 0 - 45 - 2 7,4 Jumlah 27 100 27 100 Tuntas ≥70 14 51,8 10 37,1 Tidak Tuntas ≤70 13 48,2 17 62,9 Tertinggi 82 84 Terendah 48 40 Rata-rata 70,89 63,26 Terlihat pada tabel 4.4 bahwa nilai tertinggi untuk pretest IPA materi “Sumber Daya Alam” di kelas kontrol yaitu 82 dan nilai terendah yaitu 48. Sedangkan untuk kelas eksperimen nilai tertingginya yaitu 84 dan nilai terendah 40. Selain itu rata-rata kelas untuk kelas kontrol sebesar 70,89 sedangkan untuk kelas eksperimen adalah 63,26. 4.2.3.2 Data Hasil Belajar Posttest Data hasil belajar posttestantara kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Setelah diberikan perlakuan sebanyak 3x dalam 3x pertemuan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan pada kedua kelas tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan mencapai ketuntasan klasikal 50. Tabel 4.5 Hasil Belajar Posttet No Interval Posttest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen F F 1. 81 - 100 13 48,1 16 59,2 2. 76 - 80 3 11,1 11 40,7 3. 66 - 75 6 22,2 - - 4. 46 -65 4 14,8 - - 5. 0 - 45 1 3,7 - - Jumlah 27 100 27 100 Tuntas ≥70 18 66,7 27 100 Tidak Tuntas ≤70 9 33,3 - - Tertinggi 96 96 Terendah 21 76 Rata-rata 77,81 86,66 Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa ketuntasan siswa di kelas kontrol sebesar 66,7 siswa 18 dari 27 siswa sedangkan 33,3 siswa 9 dari 27 siswa lainnya belum tuntas hasil belajarnya. Namun untuk kelas eksperimen 100 siswa 27 dari 27 siswa sudah tuntas hasil belajarnya. Nilai tertinggi untuk kedua kelas tersebut adalah sama yaitu 96, sedangkan nilai terendah untuk kelas kontrol yaitu 21 dan untuk kelas eksperimen adalah 76.

4.3 Analisis Perbedaan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas