Desain Penelitian Prosedur Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap sampel. Perlakuan yang dimaksud disini adalah penggunaan model pembelajaran make a matchpada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah bervariasi pada kelas kontrol. Kedua kelas diasumsikan bersifat homogen ditinjau dari segi kemampuan belajar yang setara dan berbeda dari segi perlakuan yang diberikan. Kedua kelas harus dikontrol dengan teliti, sehingga peningkatan hasil belajar IPA benar-benar merupakan hasil treatmentyang telah diberikan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Eksperimental Research Penelitian Eksperimen Semu.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimental Design dengan menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2009: 77. Berikut gambar Nonequivalent Control Group Design. Gambar 3. Desain penelitian Sugiyono, 2009: 79 Keterangan: O1 = pretest kelas eksperimen O2 = posttest kelas eksperimen O3 = pretest kelas kontrol O4 = posttest kelas kontrol X = perlakuan yang diberikan, yaitu model pembelajaran make a match Dari design tersebut terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan X , disini perlakuan yang diberikan adalah model pembelajaran make a match. Sedangakan kelas kelas yang satunya adalah kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberi perlakuan. Kelas O1 eksperimen di beri perlakuan X yaitu dengan menggunakan model make a match, sedangkan kelas O3 kontrol tidak diberi perlakuan. Kedua kelas tersebut diberi pretest untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol dalam keadaan awal. Keadaan awal ini digunakan sebagai uji normalitas dan uji homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan perlakuan X untuk kelas eksperimen, kedua kelas diberikan posttest untuk membuktikan pengaruh perlakuan yang diberikan. Posttest berlaku untuk hasil belajar saja. Pengaruh perlakuan pada hasil belajar adalah O2 – O1 O4 – O3.

3.1.3 Prosedur Penelitian

Tahapan penelitian yang peneliti lakukan yaitu sebagai berikut: 1. Mengambil data nilai mata pelajaran IPA kelas IV SDN 03 Jumapolo dan SDN 01 Jatirejo dan melakukan wawancara dengan guru kelas IV. 2. Berdasarkan data 1 ditentukan sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Menganalisis data nilai awal pada populasi penelitian untuk uji normalitas dan homogenitas. 4. Menyusun kisi-kisi tes uji coba. 5. Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada. 6. Menguji cobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba. Instrumen uji coba tersebut akan digunakan sebagai instrumen tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 7. Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes untuk mengetahui taraf kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas tes. 8. Menyusun soal yang memenuhi syarat dari analisis data yang telah dilakukan. 9. Melaksanakan pretest terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen. 10. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model ceramah bervariasi pada kelas kontrol dan model pembelajaran make a matchpada kelas eksperimen. 11. Melaksanakan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 12. Menganalisis hasil penelitian, 13. Menyusun hasil penelitian.

3.2 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian