3.5.3 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Ada 2 jenis wawancara menurut Sugiyono 2009: 137 yaitu
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu jenis wawancara dimana
sebelumnya pewawancara pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun
telah disediakan Sugiyono, 2009: 138. lampiran 1. Instrumen wawancara ini ditujukan kepada guru kelas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pembelajaran selama ini berlangsung dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran.
3.5.4 Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan yang berisikan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir. Catatan
lapangan ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh pada saat observasi aktivitas belajar siswa lampiran 20
3.5.5 Tes
Tes merupakan alat untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. Tes ini dilakukan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok dengan cara memberikan pertanyaan atau latihan serta alat tes lainnya
Arikunto, 2010 193. Menurut Sukmadinata 2010: 223. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk soal pilihan ganda berupa
pretest dan posttest.Lampiran 13 3.5.5.1
Pretest Sebelum melakukan eksperimen, perlu dilakukan pengujian terhadap
masing-masing sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman subjek penelitian terhadap materi yang
difokuskan, yang biasanya disebut dengan pretest. Selain yang sudah disebutkan, pretest juga berguna sebagai pembanding terhadap posttest dalam menyimpulkan
hasil penelitian.Pretest ini ditujukan kepada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dalam penelitian ini bentuk pretest yang digunakan yaitu pilihan ganda
dan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa. 3.5.5.2
Posttest Ketika kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah diberikan perlakuan sesuai
dengan yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnay adalah memberikan
posttest. Posttest ini merupakan tes terakhir setelah masing-masing kelas sampel
diberikan perlakuan. Tes ini bertujuan untuk memberikan inferensi terhadap pengaruh model tertentu yang telah dilakukan melalui eksperimen. Dalam
penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran make a matchterhadap hasil belajar siswa. Sama halnya dengan , posttest ditujukan kepada kelas kontrol
maupun kelas eksperimen dan berbentuk pilihan ganda.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data