bertanya kepada guru maupun bingung mengenai alur dari model make a match yang digunakan. Saat dilakukan sesi tanya jawab mengenai materi hari ini banyak
siswa yang mampu menjawabnya dan menjelaskan dengan bahasanya sendiri. Untuk kelas kontrol aktivitas siwa tidak terjadi perubahan, masih saja terjadi
kejenuhan ketika guru sedang menyampaikan materi. Namun, semangat siswa sedikit meningkat ketika diadakan diskusi kelompok dan ketika penyampaian
hasil diskusi kelompok.
4.2 Data Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Data Model Pembelajaran Make A Match
Penelitian yang dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat bersama guru kelas eksperimen dan guru
kelas kontrol. Pelaksana kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini adalah guru kelas sedangkan peneliti dalam penelitian ini sebagai observerpengamat. Guru
kelas melakukan pembelajaran sesuai sintak yang telah direncanakan pada RPP yang telah peneliti siapkan, sedangkan peneliti mengobservasi sesuai dengan
lembar observasi yang telah tersedia. Berikut merupakan gambaran dari penerapan model make a match dari
pertemuan 1-3 berdasarkan observasi peneliti di kelas eksperimen SDN 03 Jumapolo.
Tabel 4.2 Hasil Observasi Model Pembelajaran Make A Match
No Sintak Pembelajaran
Pertemuan I
II III
Kegiatan Awal
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran
√ √
√ 2.
Menanggapi apersepsi sesuai dengan materi √
√ √
Kegiatan Inti
3. Memperhatikan penjelasan guru
√√√ √√√ √√√
4. Kesiapan siswa dalam pembentukan kelompok
√√√ √√√ √√√
5. Mencari pasangan dari kartu yang dipegangnya.
√√√ √√√ √√√
6. Penilaian dari kelompok penguji
√√- √√√ √√√
7. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
√√√ √√√ √√√ Kegiatan penutup
8. Membuat kesimpulan pembelajaran
√√√ √√√ √√√
9. Respon siswa dalam menanggapi penghargaan yang
diberikan guru
√√√ √√√ √√√
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui keberhasilan model make a match peneliti menggunakan perhitungan menurut Skala Linkert dalam bentuk checklist
dengan pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Jika Ya, nilai yang diberikan 2 dan apabila Tidak, maka nilai yang diberikan adalah 1.
Berdasarkan tabel 4.3, semua sintak pembelajaran telah dilaksanakan, Jadi perhitungannya adalah sebagai berikut.
Format penilaian = ∑skor
= 2 x 10 = 20 baik
Berdasarkan perhitungan tersebut, keterlaksanaan dari seluruh sintak pembelajaran make a match termasuk kedalam kategori baik.
Pengamatan peneliti sebagai observer, sintak pembelajaran make a match sudah terlaksana semua dengan baik dan runtut. Walaupun pada awalnya guru
masih sedikit bingung dalam pengaplikasian model pembelajaran make a match ini, tetapi setelah diberikan penjelasan, guru akhirnya memahaminya. Karena baru
pertama kali melaksanakan pembelajaran menggunakan model make a match, siswa juga kebingungan mengenai sintaknya sehingga alokasi waktu tidak sesuai
dengan yang telah direncanakan di dalam RPP. Namun kendala tersebut tidak mengurangi keantusiasan dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran.
4.2.2 Deskripsi Data Aktifitas Belajar Siswa