posttest.Pehitungan yang digunakan menggunakan SPSS20.0 dengan taraf signifikansi 0,05.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ho
: data statistik pretestberdistribusi normal apabila nilai sigifikansi 0,05. Ha
: data statistik pretesttidak berdistribusi normal apabila nilai signifikansi 0,05
3.8.3.2 Uji Homogenitas
Pengujian analisis data pada tahap ini sama dengan uji homogenitas pada data awal. Data yang digunakan adalah data posttest. Tujuannya pun sama yaitu
untuk mengetahuiapakah data yang diperoleh dari posttestkelompok kontrol dan kelompok eksperimen homogen atau tidak. Pehitungan yang digunakan
menggunakan SPSS20.0 dengan taraf signifikansi 0,05. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Ho : α
1 2
= α
2 2
berarti data pretestkelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama sig 0,05.
Ha : α
1 2
≠ α
2 2
berarti data pretestkelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang berbeda sig 0,05
3.8.4 Uji Hipotesis
Tujuan dilakukannya uji hipotesis yaitu untuk membuktikan kebenaran dari hipoteis yang diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji
gain ternormalisasi dan uji dua pihak uji t.
3.8.4.1 Uji Gain
Pengujian gain scoredigunakan untuk menguji peningkatan hasil belajar. Gain ternormalisasi merupakan metode yang tepat untuk menganalisis hasil
pretestdan posttets, dan merupakan indikator yang lebih baik dalam menunjukkan tingkat efektivitas.
Rumus gain adalah: g =
Keterangan: g
: gan ternormalisasi Sf
: nilai rata-rata posttest Si
nila rata-rata pretest Kriteria
g ≥ 0,7 = tinggi
0,3 ≤ g 0,7 = sedang
g 0,3 - rendah
3.8.4.2 Uji Dua Pihak Uji t
Uji t merupakan langkah setelah uji gain dilakukan. Pengujian ini merupakan Independent Sample Test dengan tujuan untuk mengetahui apakah
terdapat pengatruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA menggunakan model make a match.Berdasarkan Sugiyono 2010, 97 rumus untuk uji t yaitu:
̅
√
Keterangan: t
: nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung.
̅ : rata-rata x
i
: nilai yang dihipotesiskan : simpangan baku
: jumlah anggota sampel
3.8.5 Analisis Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa diperoleh dari observasi yang berdasarkan instrumen lember aktivitas siswa. Aspek aktivitas siswa dinilai dengan skor berskala 1
sampai 4, sehingga skor maksimal yang didapat adalah 40. Langkah-langkah dalam melakukan penilaian aktivitas belajar siswa menurut Arikunto 2010: 270-
272 adalah: a.
Memberikan skor pada tiap butir
b. Menjumlahkan skor untuk setiap butir deskriptor yang diperoleh secara
keseluruhan.
c.
Menentukan predikat
d.
Mencari rentang skor
R = skor tertinggi – skor terendah
e.
Mencari banyak kelas
K = 4, karena dibagi dalam 4 kriteria f.
Mencari lebar kelas i =
g. Menyajikan hasil dalam bentuk tabel
Tabel 3.7Kriteria Nilai Aktivitas Siswa Sukmadinata, 2010: 230
Nilai Kriteria
31 ≤ skor ≤ 40 sangat baik
23 ≤ skor ≤ 30 Baik
15 ≤ skor ≤ 22 cukup
7 ≤ skor ≤14 kurang
3.8.6 Analisis Hasil Belajar