Perbedaan Nilai Rata-rata Pretest Posttest pada Kelas Kontrol Perbedaan Nilai Rata-rata Pretest Posttest pada Kelas Eksperimen

5. 0 - 45 1 3,7 - - Jumlah 27 100 27 100 Tuntas ≥70 18 66,7 27 100 Tidak Tuntas ≤70 9 33,3 - - Tertinggi 96 96 Terendah 21 76 Rata-rata 77,81 86,66 Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa ketuntasan siswa di kelas kontrol sebesar 66,7 siswa 18 dari 27 siswa sedangkan 33,3 siswa 9 dari 27 siswa lainnya belum tuntas hasil belajarnya. Namun untuk kelas eksperimen 100 siswa 27 dari 27 siswa sudah tuntas hasil belajarnya. Nilai tertinggi untuk kedua kelas tersebut adalah sama yaitu 96, sedangkan nilai terendah untuk kelas kontrol yaitu 21 dan untuk kelas eksperimen adalah 76.

4.3 Analisis Perbedaan Nilai Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

4.3.1 Perbedaan Nilai Rata-rata Pretest Posttest pada Kelas Kontrol

Data yang diinput dari pelaksanaan pretest dan posttest di kelas kontrol yaitu kelas IV SDN 01 Jatirejo yang diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran ceramah bervariasi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Analisis Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Terlihat dari data tabel 4.6 dapat diketahui bahwa perolehan hasil belajar pretest di kelas kontrol mempunyai rata-rata sebesar 70,8 dan rata-rata untuk posttest yaitu 77,8. Dengan ini dapat dihitung bahwa selisih diantara keduanya adalah 6,9. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan rerata sebesar 6,9 setelah diberikan perlakuan berupa metode ceramah bervariasi.

4.3.2 Perbedaan Nilai Rata-rata Pretest Posttest pada Kelas Eksperimen

Input data dari pelaksanaan pretest dan posttest di kelas kontrol yaitu kelas IV SDN 03 Jumapolo yang diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran ceramah bervariasi dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Analisis Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perolehan hasil belajar pretest di kelas eksperimen mempunyai rata-rata sebesar 63,2 dan rata-rata untuk posttest yaitu 86,6. Dengan ini dapat dihitung bahwa selisih diantara keduanya adalah 23,4. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan rerata sebesar 23,4 setelah diberikan perlakuan berupa model make a match. Perbedaan nilai pretest dan posttest di kelas kontrol mempunyai selisih 6,9, sedagkan perbedaan nilai pretest dan posttest untuk kelas eksperimen menunjukkan selisih angka sebesar 23,4. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen lebih baik bila dibandingkn dengan kelas kontrol

4.3.3 Perbedaan Nilai Rata-rata Posttest Kelas Kontrol dengan Nilai Posttest