Pembelajaran IPA di SMP menurut KTSP

23

2.4.1 Pembelajaran IPA di SMP menurut KTSP

Berdasarkan Peraturan Menteri nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi dan permen nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan maka KTSP dilaksanakan mulai tahun ajaran 20062007 . Khoir Mulyadi 2012, berpendapat bahwa semangat yang dipesankan dari implementasi KTSP ini adalah memposisikan sekolah dan guru dalam mengoptimalkan perannya sebagai penentu keberhasilan peserta didik yang disesuaikan dan diadaptasikan dengan kondisi sekolah, masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi yang berkembang. Mengingat konsekuensi pelaksanaan KTSP menjadi tugas utama tingkat satuan pendidikan sekolah maka sekolah dituntut mempersiapkan tenaga kependidikan yang dimilikinya terutama guru bidang Studi untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan baik secara teoritis maupun praktis. Memahami secara teoritis tentang kurikulum mengharuskan guru membaca dan mendalami lagi tentang hakikat pendidikan, memperkaya wawasan tentang model-model pembelajaran mutakhir, dan tentu saja inovasi kurikulum sebagai usaha penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Kemampuan praktis menuntut guru pada kemampuan penyusunan kurikulum pembelajaran bidang studi yang diampunya sesuai dengan format KTSP. Firdaus 2012, berpendapat bahwa KTSP pada dasarnya merupakan salah satu jenis dari model konsep kurikulum teknologis. Meskipun model kurikulum teknologis menjadi tulang punggung pengembangan KTSP, tapi tidak berarti nilai esensial dari model kurikulum lainnya diabaikan. Karakter yang ada pada model 24 lainnya tetap ada, hanya tidak dominan, karena dalam realitasnya model-model tersebut saling melengkapi. Hal ini bisa dilihat dalam prinsip-prinsip pengembangan KTSP dan acuan operasional penyususunan KTSP yang dikembangkan Badan Standar NasionalPendidikan BSNP. Hidayah 2010, menjelaskan bahwa KTSP memiliki tujuan untuk bagaimana membuat siswa dan guru lebih aktif dalam pembelajaran selain murid harus aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar, guru juga harus memancing kreativitas anak didiknya sehingga dialog dua arah terjadi dengan sangat dinamis. Kelebihan lain dari KTSP adalah memberi alokasi waktu pada kegiatan pengembangan diri siswa, siswa tidak hanya mengenal teori, tetapi diajak untuk terlibat dalam proses pengalaman belajar. Berdasarkan pedoman Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, pelaksanaan pembelajaran KTSP harus meliputi sebagai berikut. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan guru harus melaksanakan hal-hal sebagai berikut. a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik; b. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dipakai; dan d. Menyampaikan materi sesuai silabus. 25 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses sebagai berikut. a. Eksplorasi 1 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam dan belajar dari aneka sumber; 2 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 4 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 5 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, dan lapangan. b. Elaborasi 1 Membiaskan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu; 2 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 26 3 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4 Memfasilitasi dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; 5 Memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar; 6 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 7 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; 8 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; dan 9 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggan dan percaya diri peserta didik. c. Konfirmasi 1 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik; 2 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber; 3 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; dan 4 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar sebagai berikut. 27 a Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; b Membantu menyelesaikan masalah; c Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; d Memberi informasi untuk berekplorasi lebih jauh; dan e Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru harus melaksanakan sebagai berikut. a. Bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran; b. Melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 28

2.4.2 Pembelajaran IPA di SMP menurut Kurikulum 2013