78
penyajian data secara berdiskusi kelompok dan presentasi, dan menyimpulkan hasil eksperimen.
4.2.2.3 SMP berkode Z
Pelaksanaan pembelajaran di SMP berkode Z sudah sesuai dengan pedoman pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 Lampiran 27, yaitu sesuai
Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum 2013. Menurut standar proses, pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup. Pada kegiatan pendahuluan, pembelajaran dibuka dengan kegiatan siswa menyapa guru dan mengucapkan salam, kemudian guru menjawab salam siswa
dan guru menanyakan tugas siswa untuk pertemuan sebelumnya. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan peserta didik dengan
materi sebelumnya. Guru juga tidak memberikan apersepsi berupa aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait
materi yang akan dipelajari, hal ini karena semua materi pembelajaran sudah disampaikan di pembelajaran sebelumnya. Pada kegiatan inti, guru memberikan
kesempatan secara luas terhadap siswa untuk mengamati dan menanya melalui kegiatan latihan soal-soal terkait materi yang telah dipelajari, serta siswa diberi
kesempatan untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber buku pembelajaran, sedangkan untuk mengomunikasikan hasil, siswa diberi
kesempatan untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka di papan tulis. Pada kegiatan terakhir yaitu penutup, guru memberikan kegiatan tindak lanjut sebagai
bentuk umpan balik dari proses pembelajaran siswa seperti adanya tugas individu.
79
Berbagai kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dianalisis seperti pada hasil analisis video seperti pada Lampiran 15 dan dianalisis kedalam bentuk
persentase kegiatan pembelajaran seperti pada Lampiran 21. Hasil analisis video dan rekapitulasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa direkapitulasi kedalam
bentuk persentase tertinggi. Pada kegiatan guru ditampilkan seperti pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 menggambarkan bahwa persentase tertinggi kegiatan guru adalah
guru membimbing siswa dengan angka sebesar 24,02, guru mengecek jawaban siswa yang ada di depan 21,33, dan guru mengecek pekerjaan siswa sebesar
21,33. Pada kegiatan siswa ditampilkan seperti pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 menjelaskan persentase tertinggi dari kegiatan siswa adalah kegiatan siswa
mengerjakan soal sebesar 55,23, siswa mengerjakan soal di depan sebesar 40,75, dan siswa memperhatikan guru sebesar 16,43. Penjelasan rekapitulasi
kegiatan guru dan siswa tersebut, menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran di SMP berkode Z didominasi oleh siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Siswa berusaha untuk menemukan dan memecahkan masalah yang diberikan guru, serta siswa lebih terampil untuk menyajikan hasil pekerjaan mereka. Guru
hanya berperan sebagai pembimbing dan pengecek hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan penjelasan kegiatan guru dan siswa di atas, pelaksanaan model
pembelajaran di SMP berkode Z menggunakan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.
1. Guru menyiapkan peserta didik.
2. Siswa mengerjakan latihan soal.
3. Guru membimbing latihan.
80
4. Siswa menyajikan hasil latihan.
5. Guru mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
6. Guru memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan.
Langkah-langkah pembelajaran tersebut mendekati langkah-langkah model pembelajaran langsung menurut Suprijono 2009, yaitu guru menyampaikan
tujuan atau mempersiapkan peseta didik, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman dan memberikan
umpan balik, serta memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Akan tetapi pelaksanaan model pembelajaran tersebut masih belum
sesuai karena guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, guru juga tidak mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan.
4.2.2.4 Perbandingan Pelaksanaan Model Pembelajaran IPA di SMP berbasis