No. Aspek yang Diukur
Kriteria Respon Siswa yang
Diharapkan
perhitungannya tidak terarah atau masih kurang.
C Menemukan jawaban dengan
caranya sendiri,
proses perhitungan sudah terarah tetapi
tidak selesai.
B Menemukan jawaban dengan
caranya sendiri dengan alasan benar, tetapi tidak menunjukkan
sesuatu yang unik.
SB Menemukan jawaban dengan
caranya sendiri dengan alasan benar dan menunjukkan sesuatu
yang unik.
4 Keterperincian
elaboration SK
Tidak menemukan jawaban. K
Menemukan jawaban yang tidak diperinci dengan hasil akhir
salah.
C Menemukan jawaban yang tidak
diperinci dan hasil akhir benar.
B Menemukan jawaban dengan
diperinci tetapi
melakukan kesalahan
perhitungan atau
operasi. SB
Menemukan jawaban dengan diperinci dan memperoleh hasil
akhir yang benar.
Keterangan
SK : Sangat Kurang
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SB : Sangat Baik
2.1.4 Problem Based Learning PBL
Problem Based Learning PBL adalah sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui
kegiatan-kegiatan yang kompleks Purnomo Dian, 2014:26. Menurut Purnomo Dian 2014:26, PBL merupakan bagian dari proses pembelajaran yang
memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu usaha kolaboratif
Menurut Purnomo Dian 2014:26 model belajar PBL berpusat pada proses relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran
bermakna dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari sejumlah komponen pengetahuan, atau disiplin, atau lapangan studi. Fokus pembelajaran terletak pada
konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang
lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata.
Menurut Noer 2011:2, pengajuan masalah matematika merupakan suatu aktivitas yang terdiri dari proses mengembangkan masalah yang baru oleh siswa
berdasarkan sesuatu yang ada dan proses memformulasikan kembali masalah matematika dengan kata-kata siswa sendiri berdasarkan situasi yang diberikan.
Dengan demikian siswa mengajukan masalah mengacu pada situasi yang telah disiapkan oleh guru. Menurut MacMath et. al. 2009: 1, komponen kunci dalam
PBL adalah 1 siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil; 2 pembelajaran yang berpusat pada siswa; 3 pendidik berperan sebagai fasilitator; dan 4
penggunaan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai fokus dalam pembelajaran.
Menurut Asikin 2012 ciri-ciri model PBL adalah sebagai berikut. a.
Pengajuan masalah atau pertanyaan Pengaturan pembelajaran berdasarkan masalah berkisar pada masalah atau
pertanyaan yang penting bagi siswa maupun masyarakat.
b. Keterkaitannya dengan berbagai disiplin ilmu
Masalah yang diajukan dalam pembelajaran berdasarkan masalah hendaknya mengaitkan atau melibatkan berbagai disiplin ilmu.
c. Penyelidikan yang autentik
Penyelidikan yang diperlukan dalam pembelajaran berdasarkan masalah yang autentik.
d. Menghasilkan atau memamerkan hasilkarya
Pada pembelajaran berdasarkan masalah, siswa bertugas menyusun hasil penelitiannya dalam bentuk karya karya tulis atau penyelesaian dan
memamerkan hasil karyanya. e.
Kolaborasi Pada pembelajaran PBL, tugas-tugas belajar berupa masalah harus
diselesaikan bersama-sama antar siswa dengan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar, dan bersama-sama antar siswa dan guru.
Menurut Arends seperti yang dikutip dalam Asikin 2012, penerapan model PBL terdiri dari lima langkah antara lain sebagai berikut.
Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Problem Based Learning PBL
Langkah-langkah Model Problem Based Learning PBL
Kegiatan yang Dilakukan Guru
1. Orientasi siswa pada masalah. Guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan
logistik yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah.
2. Mengorganisir siswa dalam
belajar.
Guru membagi siswa dalam kelompok
Guru membantu siswa dalam
mendefinisikan dan
mengorganisir tugas-tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah.
Langkah-langkah Model Problem Based Learning PBL
Kegiatan yang Dilakukan Guru
3. Membimbing
penyelidikan individual dan kelompok.
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen dan
penyelidikan untuk
mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah.
4. Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya.
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu
mereka membagi tugas dengan temannya.
5. Menganalisis
dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan.
Menurut Pradnyana et.al. 2013:3, beberapa keunggulan pembelajaran PBL antara lain: 1 pembelajaran dengan PBL merupakan teknik yang cukup baik
dalam memahami isi pelajaran; 2 dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa; 3 dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran; 4 dapat membantu siswa untuk mentransfer pengetahuan untuk memahami masalah dalam kehidupan
nyata; 5 dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
2.1.5 Strategi REACT