tahap-tahap tersebut, ditambahkan lagi dengan transkip data verbal, validasi instrumen tes kemampuan mathematical creativity, validasi perangkat
pembelajaran, dan validasi instrumen wawancara oleh validator.
3.9.1 Validasi data
3.9.1.1 Validasi Data Instrumen Tes Kemampuan Mathematical Creativity
Instrumen kemampuan mathematical creativity berupa lembar tugas yang dikonsultasikan dan divalidasi oleh dua orang ahli, satu orang praktisi. Yang
dimaksud ahli adalah dosen pendidikan matematika yaitu Bapak Drs. Amin Suyitno, M.Pd dan Bapak Bambang Eko Susilo, S.Pd, M.Pd. yang dimaksud
praktisi adalah guru SMP yaitu Bapak Amir Fahrudi, S.Pd,M.Pd. Pemilihan guru dan dosen ini menjadi validator instrumen ini lebih menekankan pada tanggapan
maupun komentar yang berkaitan dengan kesesuaian materi matematika. Validasi diarahkan pada kesesuaian masalah dengan kesesuaian dengan
komponen kemampuan mathematical creativity, kesesuaian dengan pengukuran kemampuan siswa SMP, kesesuaian alokasi waktu dengan beban soal, ejaan dan
struktur kalimat. Aspek yang dinilai dalam validasi instrumen tes kemampuan mathematical creativity dapat dilihat dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1 Aspek Penilaian Validasi Instrumen Tes Kemampuan Mathematical Creativity
No. Aspek yang Dinilai
1.
Kesesuaian dengan
komponen kemampuan
mathematical creativity. Butir
soal sesuai
dengan indikator
kemampuan mathematical creativity.
2.
Kesesuaian dengan pengukuran kemampuan siswa SMP.
Butir soal sesuai dengan kemampuan siswa SMP. 3.
Kesesuaian alokasi waktu dengan beban soal.
Jumlah soal sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
4.
Ejaan dan struktur kalimat.
Bahasa yang digunakan dalam instrumen soal kemampuan mathematical creativity telah sesuai dengan penulisan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD, jelas, mudah dipahami, dan tidak menimbulkan persepsi
ganda.
3.9.1.2 Validasi Data Instrumen Perangkat Pembelajaran
Validasi perangkat pembelajaran bertujuan sebagai rencana dan bahan saat berlangsung. Pembelajaran dilakukan secara langsung oleh peneliti sebagai sarana
untuk mengetahui kemampuan mathematical creativity siswa dan pemecahan masalah. Pembelajaran menggunakan PBL dengan strategi REACT. Sebelum
pembelajaran, perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, penilaian divalidasi oleh dua orang dosen yaitu Bapak Drs. Amin Suyitno, M.Pd dan Bapak Bambang
Eko Susilo, S.Pd, M.Pd. dan satu orang guru SMP Bapak Amir Fahrudi, S.Pd,M.Pd supaya dalam pembelajaran berlangsung dapat memperoleh tujuan
yang diinginkan.
3.9.1.3 Validasi Data Instrumen Wawancara
Instrumen wawancara disusun berdasarkan teori-teori proses berpikir yang dijadikan pedoman dalam wawancara. Pertanyaan-pertanyaan wawancara disusun
berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai. Wawancara dilakukan kepada semua subjek penelitian satu persatu, sehingga peneliti dapat memperoleh data untuk
dianalisis. Instrumen wawancara yang telah dibuat selanjutnya divalidasi oleh ahli yang terdiri dari dua orang. Yang dimaksud ahli dalam hal ini adalah dosen
pendidikan matematika yaitu Bapak Drs. Amin Suyitno, M.Pd dan Bapak Bambang Eko Susilo, S.Pd, M.Pd. Dosen dipilih karena dosen dipandang sebagai
pakar dan praktisi yang telah ahli dan berpengalaman dalam mengembangkan instrumen penelitian.
3.9.2 Transkip data verbal