Kemampuan Mathematical Creativity Analisis Kemampuan Mathematical Creativity Pembelajaran Matematika Model PBL Problem Based Learning Strategi REACT

1.7 Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah yang perlu didefinisikan, meliputi sebagai berikut.

1.7.1 Kemampuan Mathematical Creativity

Menurut Kim Cho 2004:3, mathematical creativity merupakan kemampuan sesorang untuk dapat menghasilkan berbagai solusi untuk masalah matematika. Terdapat empat kriteria untuk mengukur kemampuan mathematical creativity yaitu 1 fluency, 2 flexibility, 3 originality, 4 elaboration.

1.7.2 Analisis Kemampuan Mathematical Creativity

Analisis Kemampuan Mathematical Creativity dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan tes Kemampuan Mathematical Creativity yang dilakukan oleh peneliti.

1.7.3 Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning dipadukan dengan strategi REACT.

1.7.4 Model PBL Problem Based Learning

Model Problem Based Learning PBL merupakan model pembelajaran yang memberikan suatu permasalahan kepada siswanya sehingga merancang siswa untuk belajar. Strategi dalam model pembelajaran PBL yaitu: 1 permasalahan sebagai tujuan, 2 permasalahan sebagai penjajakan materi, 3 permasalahan sebagai contoh, 4 permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses, 5 permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik. Langkah-langkah dalam pembelajaran model PBL adalah 1 siswa diberikan masalah yang harus dipecahkan yang algoritma belum diberikan kepada siswa, 2 siswa menginterpretasi masalah, 3 siswa mengumpulkan informasi yang diperlukan, 4 siswa mengevaluasi alternatif solusi, 5 siswa mempresentasikan solusi dari masalah yang diberikan Kemendikbud, 2013:13.

1.7.5 Strategi REACT

Cord mengemukakan sebagaimana dikutip oleh Fauziah 2010:2 strategi REACT merupakan strategi pembelajaran kontekstual terdiri dari 5 strategi yaitu 1 Relating mengaitkan; 2 Experiencing mengalami; 3 Applying menerapkan; 4 Cooperating bekerjasama; 5 Transferring mentransfer. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran react dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan koneksi matematik siswa di SMP Negeri 11 Depok

1 9 248

Pengaruh Pendekatan KOntekstual Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 170

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI REACT DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KECEMASAN MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI.

10 27 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APLLYING, COOPERATING, TRANSFFERING (REACT).

0 0 39

PENERAPAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

2 12 69

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 9

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN REACT.

0 0 55