1. Pembina:
a. H. Dodo Djajadisastra
b. Hj. Rosyati
2. Pengawas
a. Drs. H. Badaruzzaman
b. Pengurus:
a. Ketua
: H. Adang Miarsa b.
Wk. Ketua : Faisal Saleh
c. Sekretaris
: Drs. H. Dodi Sumarno d.
Wk. Sekretaris : Sofian saleh
e. Bendahara
: Ir. Yudhi Indra Subhan Tabrani MBA
f. Wk. Bendahara  : Nursyam Effendi
D. Sarana dan Prasarana
1. Sarana Kerja Pegawai
Tersedia  satu  ruang  kerja  administrasi.  Dan  kamar  untuk  para Penanggung Jawab atau Pembimbing atau Konsultan atau Pekerja Sosial.
2. Sarana Residen
Kamar  tidur,  tersedia  15  kamar  tidur  yang  tiap  kamarnya  seluas 2x3 m².  Dan  setiap  kamarnya  dihuni  4  residen,  adapun  residen  laki-laki
dan  perempuan  ditempatkan  terpisah.  Dan  terdapat  6  kamar  mandi. Sedangkan untuk Pendopo  seluas 8x8 m² yang dapat menampung + 180
orang, yang digunakan  untuk berkumpul, istirahat, menonton TV. Serta Aula  yang  dipakai  untuk  kegiatan-kegiatan  yang  lainnya  seperti:  tempat
belajar,  atau  sebagai  tempat  untuk  mengkaji  materi,  dan  sebagai  tempat untuk  para  pengunjung  dari  luar  baik  itu  kunjungan  dari  BNN,  reporter
dari Swiss, atau dari para mahasiswa. 3.
Saran KesehatanPoliklinik
Tersedia satu ruang klinik seluas + 4x4 m² yang dapat menampung 4 orang. Namun selama tahun 2007, dan ada masalah dengan tenaga medis
yang  menangani  kesehatan  para  residen  secara  rutin,  dikarenakan Yayasan tidak memiliki tenaga medis sendiri dan mereka semua barasal
dari utusan BNN yang terkadang jarang untuk menangani para residen. 4.
Sarana Ibadah Bangunan rumah Ibadah seluas 9x9 m² yang dapat menampung + 200
orang.  Masjid  Nurul  Jannah  di  lokasi  Kebon  Kopi-Cikarang  Utara,  dan masjid  Nurul  Jannah  Di  lokasi  pantai  Sungai  Buntu,  Pisangan,  Rengas
Dengklok, Kerawang. 5.
Dan tempat tinggal keluarga Bapak K. H. Adang Miarsa.
3
E. Persyaratan
Untuk  menentukan  keberhasilan  program,  diperlukan  beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lainnya adalah:
4
3
Dokumentasi Profil Sejarah Yayasan Pesantren Nurul Jannah 2009, h. 4.
1. Calon santriResiden
a. Harus siap dan berkeinginan untuk  bertobat  dan menjauhi  NAPZA
dengan sungguh-sungguh dan konsekuen. b.
Bersedia mengikuti atau menjalani proses pertobatan dengan ikhlas. c.
Harus disiplin mengikuti proses pertobatan dan taat kepada peraturan yang ditetapkan pembina atau pembimbing.
2. Orang Tua
a. Kedua  orang  tua  bersedia  menyerahkan  anaknya  dengan  sepenuh
hati dan ikhlas kepada pihak Yayasan. b.
Membantu  proses  pertobatan  dengan  memberikan  dorongan  moril. Menyediakan  waktu  untuk  datang  secara  rutin  menjenguk  anaknya.
Dan  disarankan  untuk  mengikuti  setiap  jadwal  peribatan  dengan aktif,  sehingga  dapat  lebih  memahami  program  yang  sedang  diikuti
anaknya. c.
Memahami,  menerima,  dan  menandatangani  formulir  pendaftaran, tanda setuju dengan persyaratan yang ada.
F. Proses Pertobatan
Secara  umum  proses  pertobatan  di  bagi  dalam  beberapa  tahapan, diantaranya adalah:
5
1. Tahap Detoxifikasi hari ke-1 sd hari ke-5.
Detoxifikasi  adalah  menghilangkan  racun  adiktif  narkoba  yang  ada dalam tubuh, sedangkan detoxifikasi di Yayasan Pesantern Nurul Jannah
4
Dokumentasi Profil Sejarah Yayasan Pesantren Nurul Jannah 2009, h. 6.
5
Dokementasi Profil Sejarah Yayasan Pesantern Nurul Jannah tahun 2009, h. 8.