digunakan dalam memberikan pelayanan bimbingan penyuluhan dan konseling.
2. Pengertian Tobat
kata “tobat” yang sudah menjadi kosa kata bahasa Indonesia berasal dari kata bahasa Arab. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
“tobat” mengandung dua pengertian. Pertama, tobat berarti sadar dan menyesali dosanya perbuatan salah atau jahat dan berniat untuk
memperbaiki tingkah laku dan perbuatannya. Kedua, kata “tobat” berarti
kembali kepada agama jalan, hal yang benar. “Bertobat” berarti menyadari, menyesali, dan berniat hendak memperbaiki perbuatan yang
salah.
5
Dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, tâba berarti tobat, bertobat.
6
Dalam bahasa Arab kata “tobat” itu adalah bentuk dasar mashdar dari kata
ت , وتي , ةبوت . Kata “tobat” berarti kembali ke jalan yang
benar”. Secara istilah, tobat berarti kembali kepada Allah dengan melepaskan segala ikatan penyimpangan yang pernah dilakukan, kemudian
bertekad untuk melaksanakan segala hak-hak Allah.
7
Dalam Tafsir Al-Mishbah, bertobat atau menyucikan diri dari kotoran bathin, sedang menyucikan dari kotoran lahir adalah mandi atau
5
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia, edisi ke. 3, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 1202.
6
Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer; Arab-Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Multi Karya Grafika, 1998, h. 98.
7
Yahya Jaya, Peranan Tobat dan Maaf Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Ruhama, 1995, h. 9.
berwudhu.
8
Lain halnya istilah tobat yang dijelaskan dalam Ensiklopedia Tasawuf yang mengartikan tobat yaitu kembali dari sesuatu yang dicela
oleh syara’ menuju sesuatu yang dipuji.
9
Bila penulis melihat kedua penjelasan di atas, maka tampak adanya perbedaan konteks. Namun, pada dasarnya kedua istilah tersebut memiliki
satu makna yaitu kembali kepada jalan Allah. Sebelum penulis membicarakan tentang macam-macam tobat, syarat
dan etika tobat, serta perintah tobat. Maka setidaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan tobat.
Maka di sini akan dijelaskan pengertian tobat menurut beberapa para ahli, diantaranya adalah:
Dalam buku Menembus Dosa; Makna dan Tatacara Bertobat, Saifuddin Zuhri menjelaskan bahwa tobat merupakan ungkapan dari suatu
pengertian yang tersusun dari tiga unsur secara berurutan, yaitu diantaranya: ilmu, kondisi, dan perbuatan. Ilmu akan menghasilkan
kondisi, kondisi akan menghasilkan perbuatan.
10
Ilmu di sini adalah pengetahuan seorang hamba tentang besarnya bahaya yang diakibatkan oleh dosa-dosanya. Sehingga dosa tersebut
menjadi penghalang antara dirinya dengan Allah objek yang dicintainya.
8
Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, Keserasian, Jakarta: Lentera Hati, 2005, h. 480.
9
UIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Tasawuf Jilid 3, Bandung: Penerbit Angkasa, 2008, h. 1337.
10
Imam Abū Hāmid, Menebus Dosa; Makna dan Tatacara Bertobat. Penerjemah
Saifuddin Zuhri Bandung: Pustaka Hidayah, 2008, h. 21.
Dengan begitu, timbullah perasaan sedih, dan sakit karena objek yang dicintainya hilang. Selanjutnya, apabila rasa sakit itu telah mendominasi
hati dan menguasainya, maka perasaan itu akan menyadarkannya akan masa kini, masa lalu, dan masa yang akan datang.
11
Bila penulis melihat penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan. Bahwa orang yang melakukan tobat pada dasarnya mereka mengetahui
tentang apa yang dilakukannya. Sehingga mereka dapat merasakan bahwa apa yang mereka lakukan telah bertentangan dengan apa yang menjadi
aturan Allah. Kaitannya dengan masa kini, masa lalu, dan masa mendatang adalah
bahwa masa kini tercermin melalui tindakan segera meninggalkan dosa yang sedang dikerjakannya; korelasinya dengan masa yang akan datang
tercermin melalui tekad untuk menjauhi setiap dosa yang dapat menyebabkan hilangnya objek yang dicintai sampai akhir hayat; sementara
korelasinya dengan masa lalu dilakukan dengan segera mengganti apa-apa yang pernah terlewatkan dengan kebaikan dengan mengerjakan ulang jika
hal tersebut dapat diperbaiki.
12
Menurut Abu Abdillah Sofyan Chalid Ruray menjelaskan dalam tulisannya.
13
Bahwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al- „Utsaimin
rahimahullah menerangkan, Makna taubat secara bahasa adalah
11
Ibid., h. 22.
12
Ibid., h. 23.
13
Chalid Ruray, “Kapan Itu Dilaksanakan” Artikel ini diakses pada 15 Februari 2011 dari
http:mediasalaf.comaqidahtaubat-muara-terindah-bagi-seorang-hamba.