Ciri-ciri Pengguna NAPZA NAPZA
pemakaian NAPZA.
Bila sedang
memakai psikotrapika
stimulans atau ecstacy atau shabu ia nampak riang, gembira, aktif, bahkan hiper aktif, murah senyum, dan ramah.
b. Tahap Kedua, adalah Pemula, Instrumen, Insidentil.
64
1 Gejala Psikologi:
Sikap anak lebih menjadi tetutup, banyak hal yang tadinya terbuka menjadi rahasia. Jiwanya resah, gelisah, kurang tenang,
dan lebih sensitif. Mulai semakin renggang hubungannya dengan orang tua dan saudara-saudaranya, tidak lagi riang gembira,
cerah dan ceria. Ia mulai nampak seperti menyimpan rahasia, dan memiliki satu atau beberapa teman akrab.
2 Pada Fisik:
Tidak manpak perubahan yang nyata, gejala pemakaian berbeda sesuai jenis NAPZA yang dipakainya. Bilamana sedang
memakai ia menjadi lebih lincah, lebih riang, lebih percaya diri berarti ia memakai psikotropika, stimulant, shabu, ecstasy.
Bilamana tampak lebih tenang, mengantuk berarti ia memakai penenang, ganja, putao. Untuk mengelabuhi orang tua dan teman
bahwa ia memakai kadang-kadang ia menutupi kekurangannya dengan rajin berolah raga dan makan, sehingga tampak sehat dan
energik. Seperti orang normal.
64
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba Musuhi Penyalahgunaanny, h. 99.
c. Tahap Ketiga, adalah Tahap Berkala:
65
1 Ciri Mental:
Sulit bergaul dengan teman baru. Pribadinya lebih menjadi tetutup, lebih sensitif mudah tersinggung. Sering bangun siang,
agak malas, mulai gemar berbohong. Keakraban dengan orang tua dan saudara sangat merosot berkurang. Kalau sedang memakai
NAPZA penampilannya: riang minum stimulans atau tenang minum depresan. Kalau sedang tidak memakai NAPZA, sikap
dan penampilannya murung, gelisah, kurang percaya diri PD. 2
Ciri Fisik: Terjadi gejala sebaliknya dari tahap kesatu dan tahap kedua.
Bila sedang memakai nampak normal, tidak nampak tanda-tanda yang jelas, biasa saja. Bila sedang tidak memakai, malah nampak
kurang sehat, kurang percaya diri, murung, gelisah, malas. Tanda- tanda pada fisik semakin lebih jelas bila dibandingkan dengan
tahap kedua. Tanda yang spesifik tergantung jenis obat NAPZA yang
dipakainya. Kadang-kadang malah tampak gemuk atau sehat karena usaha menutupi atau kompensasi, agar tidak diduga
65
Ibid., h. 100.
memakai nampak kurang percaya diri, bahkan nampak tidak sehat, karena sakao.
d. Tahap Keempat, adalah Tahap Tetap madat.
66
1 Tanda-tanda Psikis:
Sulit bergaul dengan teman baru, eksklusif tertutup, sensitif, mudah tersinggung, egois mau menang sendiri, malas, sering
bangun siang, lebih nikmat hidup di malam hari. Pandai berbohong, gemar menipu. Sering mencuri atau merampas. Tidak malu
menjadi pelacur pria maupun wanita. Demi memperoleh uang untuk mendapatkan NAPZA, tidak merasa berat untuk berbuat
jahat, bahkan membunuh orang lain, termasuk membunuh orang tuanya sendiri, demi uang atau NAPZA.
2 Tanda-tanda Fisik:
Biasanya kurus atau lemah loyo. Tetapi ada juga yang dapat menutupi diri dengan membuat dirinya gemuk ataupun fit atau
sehat, karena melakukan kompensasi banyak makan, minum food supplement dan berolah raga. Mata sayu, gemar memakai kacamata
gelap, gigi menguning kecoklatan dan sering kali keropos. Biasanya kulit agak jorok karena malas mandi. Sering nampak
tanda bekas sayatan atau bekas tusukan jarum suntik di lengan, atau kaki, atau dada, atau di lidah, atau di kemaluan, dan lain-lain.
66
Ibid., h. 101.
Tanda-tanda ini tidak khas bila pemakai NAPZA mengkonsumsi beberapa jenis NAPZA sekaligus.
67
Dengan adanya ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, dapat mempermudah diri kita untuk mengenal ciri-ciri tersebut pada orang lain.
Dan membuat kita lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar.