65 Pada periode penelitian ini suku bunga SBI bergerak fluktuatif pada tahun
2005 stabilitas makro ekonomi mendapat tekanan, terutama dari sektor eksternal dengan naiknya harga minyak international. Perkembangan
eksternal tersebut mendorong kebijakan kenaikan harga BBM yang berimplikasi kepada naiknya inflasi. Hal tersebut menyebabkan tingginya
suku bunga SBI, sedangkan dari faktor internal yaitu kenaikan upah minimum propinsi serta naiknya gaji Pegawai Negri Sipil PNS. Pada periode
selanjutnya tingkat suku bunga SBI mengalami penurunan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi. Kajian statistik Indonesia mencatat sampai
dengan tahun 2007 pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan hingga mencapai 6,1. Tingkat suku bunga SBI kembali mengalami kenaikan
sebagai dampak dari krisis keuangan global. Hal itu tercermin pada perlambatan ekonomi secara signifikan karena anjloknya nilai ekspor
Indonesia. Ditahun 2009 kondisi perekonomian jauh lebih baik dari tahun sebelumnya ekonomi tumbuh 6,5 sementara inflasi cukup rendah dengan
volatilitas nilai tukar Rupiah yang cukup terkendali, sehingga ditahun 2009 suku bunga SBI relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya.
d. Analisis Deskriptif Variabel Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
Menurut Kuncoro 2008, kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang diperlukan untuk membeli satu US US Dollar. Nilai tukar tersebut
ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar atau istilah lainnya adalah mekanisme pasar. Jika harga rupiah terhadap dollar melemah, maka
66 sebaliknya permintaan terhadap mata uang dollar akan meningkat. Hal ini
disebabkan karena investor cenderung akan melepas rupiah dan akan membeli dollar. Kurs tersebut ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan kurva
penawaran dari mata uang asing tersebut. Data nilai tukar rupiah dalam penelitian ini diwakili oleh Dollar Amerika periode September 2003-
September 2009. Data tersebut diperoleh dari situs www.bi.go.id.
Tabel 4.4 Data Nilai Tukar Rupiah
Sumber:data diolah
Tabel 4.4 menunjukkan fluktuasi transaksi nilai tukar antara mata uang rupiah dengan mata uang Dollar Amerika pada periode September 2003-
September 2009. Pada masa penelitian nilai tukar rupiah terendah terjadi pada bulan September 2003 yaitu sebesar Rp 8.389,-, sedangkan nilai tukar
Bulan
Nilai tukar rupiah
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 Januari
- 8441
9165 9395
9090 9291
11355
Februari
- 8447
9260 9230
9160 9051
11980
Maret
- 8587
9480 9075
9118 9217
11575
April
- 8661
9570 8775
9083 9234
10713
Mei
- 9210
9495 9220
8828 9318
10340
Juni
- 9415
9713 9300
9054 9225
10225
Juli
- 9168
9819 9070
9186 9118
9920
Agustus
- 9328
10240 9100
9410 9153
10060
September 8389
9170 10310
9235 9137
9378 9681
Oktober 8495
9090 10090
9110 9103
10995 -
November 8537
9018 10035
9165 9376
12151 -
Desember 8447
9290 9830
9020 9419
10950 -
67
KURS
0.00 2000.00
4000.00 6000.00
8000.00 10000.00
12000.00
S ep
-0 3
Ja n
-0 4
M ay
-0 4
S ep
-0 4
Ja n
-0 5
M ay
-0 5
S ep
-0 5
Ja n
-0 6
M ay
-0 6
S ep
-0 6
Ja n
-0 7
M ay
-0 7
S ep
-0 7
Ja n
-0 8
M ay
-0 8
S ep
-0 8
Ja n
-0 9
M ay
-0 9
S ep
-0 9
KURS
rupiah tertinggi terjadi pada bulan November 2008 yaitu sebesar Rp 12.151,-.
Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut.
Gambar 4.4 Nilai Tukar Rupiah Kurs
Sumber:data diolah
Kenaikan harga minyak dunia ditahun 2005 juga berimbas pada melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Pada periode berikutnya
pergerakan nilai tukar rupiah cenderung stabil sampai dengan tahun 2007. ditahun 2008 nilai tukar Rupiah kembali mengalami lonjakan, hal ini
merupakan imbas dari krisis keuangan yang melanda dunia. Tahun berikutnya nilai tukar rupiah berangsur-angsur menurun seiring dengan membaiknya
68 kondisi keuangan dunia dan perekonomian dalam negri yang diindikasikan
dengan naiknya pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5.
e. Analisis Deskriptif Variabel Inflasi
Menurut Sukirno 2004:27 inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu periode ke periode
lainnya, sedangkan tingkat inflasi adalah presentasi kenaikan harga-harga pada suatu tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya. Menurut
Nanga 2005, inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus-menerus. Sedangkan Khalwaty 2000,
Inflasi adalah suatu keadaan yang mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil mata uang suatu
negara. Data inflasi yang digunakan adalah perkembangan inflasi per bulan
periode September 2003-September 2009. Data tersebut diperoleh dari situs www.bi.go.id.