Analisis Korelasi Analisis Regresi Jalur Modal Inti, DPK, Suku Bunga SBI, Nilai Tukar

90 Korelasi sebesar 0,577 mempunyai maksud hubungan antara variabel DPK dan Kurs kuat. Artinya jika nilai kurs mengalami kenaikan maka nilai DPK akan mengalami kenaikan. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 0,01. 7. Korelasi Antara DPK dan Inflasi • 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada • 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat • 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat • 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,051 mempunyai maksud hubungan antara variabel DPK dan Inflasi sangat lemah. Korelasi dua variabel tersebut tidak bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,666 0,05. 8. Korelasi Antara SBI dan Kurs • 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada • 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat • 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat • 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,102 mempunyai maksud hubungan antara variabel SBI dan Kurs sangat lemah. Korelasi dua variabel tersebut tidak bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,392 0,05. 91 9. Korelasi Antara SBI dan Inflasi • 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada • 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat • 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat • 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,870 mempunyai maksud hubungan antara variabel SBI dan Inflasi sangat kuat. Artinya jika nilai SBI mengalami kenaikan maka nilai Inflasi akan mengalami kenaikan. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 0,01. 10. Korelasi Antara Kurs dan Inflasi • 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada • 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat • 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat • 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,121 mempunyai maksud hubungan antara variabel Kurs dan Inflasi sangat lemah. Korelasi dua variabel tersebut tidak bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,306 0,05. 92 -00,271 0,167 0,473 0,577 0,051 0,870 PYD MI DPK SBI Kurs Inflasi 0,008 1.00-0,992 0,121 0,102 0,103 0,917

3. Gambar Diagram Jalur

Diagram jalur dari persamaan struktur diatas adalah ditunjukkan pada gambar 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.7 Diagram Jalur 93

C. Persamaan struktural

Persamaan struktural untuk diagram jalur diatas sebagai berikut : Y = yx 1 X 1 + yx 2 X 2 + yx 3 X 3 + yx 4 X 4 + yx 5 X 5 + Y= 0,056 MI + 0,916DPK + 0,004 SBI+ 0,040 KURS+0,049 Inflasi + Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1.00 – R square Sehingga koefisien residu adalah . y = 1.00-0.992 = 0.008. setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi: Dari hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi yaitu Y= 0,056 MI + 0,916DPK + 0,004 SBI+ 0,040 KURS+0,049 Inflasi +0,008 Pengaruh yang diterima dari sebuah variabel eksogen, dapat secara sendiri- sendiri maupun secara bersama-sama, bisa juga berupa pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel independen lainnya. a. Pengaruh Modal Inti MI terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut, besarnya Pengaruh Modal Inti MI terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia y adalah sebagai berikut: • Pengaruh langsung = 0,056 2 = 0,056 0,056 = 0,0003136 Y= 0,056 MI + 0,916DPK + 0,004 SBI+ 0,040 KURS+0,049 Inflasi +0,008 94 • Pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y melalui X 2 = 0,056 0,917 0,916 = 0,047038432 X 1 terhadap Y melalui X 3 = 0,056 0,271 0,004 = 0,000060704 X 1 terhadap Y melalui X 4 = 0,056 0,473 0,040 = 0,00105952 X 1 terhadap Y melalui X 5 = 0,056 0,167 0,049 = 0,000458248 Besarnya pengaruh total variabel Modal Inti X 1 terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia Y adalah: = 0,0003136+ 0,047038432+ 0,000060704+ 0,00105952 + 0,000458248 = 0,048930504 Tabel 4.12 Total Pengaruh Modal Inti terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia Sumber : data Sekunder diolah Secara langsung, variabel Modal Inti memberikan pengaruh sebesar 0,0003136 terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia. Pengaruh Modal Inti Terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia Besar Pengaruh Secara Langsung 0,0003136 Tidak Langsung 0,048616904 Total Pengaruh 0,048930504 95 Secara tidak langsung, melalui hubungannya dengan variabel DPK, Suku bunga SBI, Kurs dan Inflasi memberikan pengaruh sebesar 0,048616904. Secara total, variabel modal inti mempengaruhi sebesar 0,048930504. b. Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Pembiayaan yang Disalurkan Bank Muamalat Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut, besarnya pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia Y adalah sebagai berikut: • Pengaruh langsung = 0,916 2 = 0,916 0,916= 0,839056 • Pengaruh tidak langsung X 2 terhadap Y melalui X 1 = 0,916 0,917 0,056 = 0,047038432 X 2 terhadap Y melalui X 3 = 0,916 0,103 0,004 = 0,000377392 X 2 terhadap Y melalui X 4 = 0,916 0,577 0,040 = 0,02114128 X 2 terhadap y melalui X 5 = 0,916 0,051 0,049 = 0.002289084 Besarnya pengaruh total variabel Dana Pihak KetigaX 2 terhadap Pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia Y adalah:

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige

2 48 98

Analisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dan Dollar Inflasi, dan Jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah pada perbankan Syariah di Indonesia

0 13 137

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan; studi kasus pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-2009

0 5 153

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Analisis Pengaruh dana Pihak ketiga (DPK), Nilai Tukar, Suku Bunga Serifikat Bank Indonesia (SBI), Inflasi dan Capital Adequacy ratio (CAR) terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Periode 2007-2011

0 18 159

Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)

0 5 119

Analisis Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Infalsi Terhadap Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit serta Dampaknya Kepada Profitabilitas pada Bank Umum

0 5 192

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, BI Rate, dan kurs rupiah terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Persero di Indonesia pada periode 2008-2014

0 13 122

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, NILAI EKSPOR, SUKU BUNGA KREDIT, PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, NILAI EKSPOR, SUKU BUNGA KREDIT, DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT MODAL KERJA.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, NILAI EKSPOR, SUKU BUNGA KREDIT, DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT MODAL KERJA.

1 6 8