32 secara langsung oleh tingkat pendapatan masyarakat itu sendiri. Terutama
untuk tabungan, menurut Keynes, orang akan menabung jika orang tersebut memiliki kelebihan uang marginal prospensity to save yaitu
pendapatannya di atas kebutuhan konsumsinya. Sehingga Keynes yakin bahwa bunga bukanlah faktor utama dalam menentukan tingkat tabungan
masyarakat. Demikian juga halnya dengan investasi, Keynes berkeyakinan bahwa bunga bukanlah faktor utama dalam menentukan tingkat investasi,
walaupun diakui bahwa adalah salah satu pertimbangan untuk investasi adalah tingkat bunga. Rimsky K Judisseno, 2005: 83
2. Sertifikat Bank Indonesia SBI
Sertifikat bank Indonesia atau SBI pada prinsipnya adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh bank Indonesia sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek dan diperjualbelikan dengan diskonto. SBI pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dengan sasaran utama
untuk menciptakan suatu instrument pasar uang yang hanya diperdagangkan antar bank. Namun setelah dikeluarkannya kebijakan yang memperkenankan
bank-bank menerbitkan sertifikat deposito pada tahun 1971, dengan terlebih dahulu memperoleh izin dari bank Indonesia, maka SBI tidak lagi diterbitkan
karena sertifikat deposito dianggap akan dapat menggantikan SBI. Oleh karena itu, SBI sebenarnya hanya sempat beredar kurang lebih satu tahun.
Namun sejalan dengan berubahnya pendekatan kebijaksanaan moneter pemerintah terutama setelah deregulasi perbankan 1 juni 1983, maka bank
33 Indonesia kembali menerbitkan SBI sebagai instrument operasi pasar terbuka,
terutama untuk tujuan kontraksi moneter.Dahlan Siamat:2004
F. Nilai Tukar Rupiah
Menurut Adiwarman A. Karim 2006:157 exchange rates nilai tukar uang atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan
quatation harga pasar dari mata uang asing foreign currency dalam harga mata uang domestik domestic currency atau resiprokalnya, yaitu harga mata uang
domestik dalam mata uang asing. Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan digunakan dalam
berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan internasional, turisme, investasi internasional, ataupun aliran uang jangka pendek antar negara, yang
melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum. Menurut Samuelson dan Nordhaus 2004 Nilai Tukar valuta asing adalah
harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uang lain. Menurut Gregorie Mankiew 2007 Exchange rate is the rate at which a
country makes exchanges in world markets. Menurut Kuncoro 2008 Kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang
diperlukan untuk membeli satu US US Dollar. Menurut Sadono Sukirno 2004:397 kurs nilai tukar valuta asing adalah
Jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing.