35 tukar mengambang terkendali ini, nilai tukar ditentukan sesuai dengan mekanisme
pasar sepanjang dalam intervention band yang ditetapkan bank sentral.
G. Penelitian Terdahulu
Pratin dan Akhyar Adnan 2005 meneliti tentang Analisis Hubungan Simpanan, Modal Sendiri, Non Performing Finance, Persentase Bagi Hasil dan
Mark up Keuntungan terhadap Pembiayaan pada Perbankan Syariah Studi Kasus
pada Bank Syariah Mandiri BSM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan simpanan, modal sendiri, NPF, persentase
bagi hasil dan markup keuntungan terhadap besarnya pembiayaan pada perbankan syariah. Perhitungan dan interpretasi dari analisis data dilakukan
dengan bantuan program aplikasi komputer. Pengujian hipotesis menggunakan metode analisis uji-t. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini
adalah simpanan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pembiayaan sementara variabel yang lain tidak mempunyai hubungan yang
signifikan. Rosaar Maries 2008 meneliti mengenai dampak fluktuasi variabel ekonomi
makro terhadap DPK yang dihimpun dan penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur
respon yang ditimbulkan oleh fluktuasi variabel-variabel ekonomi makro terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan. Data-data yang digunakan
adalah data time series dari 2003-2007 yang berasal dari statistik perbankan syariah dan statistik ekonomi Indonesia. Metode yang digunakan adalah vector
36 autoregression
VAR. Metode ini umumnya digunakan untuk mempelajari dinamika variabel tertentu setelah terjadi shock atau perubahan pada
perekonomian. Analisis yang lebih ditekankan pada penelitian ini adalah impuls response function
dan varance decomposition. Kedua analisis tesebut berguna untuk mempelajari perilaku shock suatu variabel dan variabel manakah yang
paling dominan menjelaskan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai pengaruh yang kecil terhadap DPK
yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Dan masing-masing variabel ekonomi makro tidak mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan. Nurhayati Siregar 2005 meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
penyaluran dana perbankan syariah. Sebagaimana pengalaman bank konvensional ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyaluran dana yakni Dana Pihak
Ketiga DPK, Bonus SWBI, dan Pembiayaan bermasalah Non Performing Financing
NPF. Dengan menggunakan analisis regresi, penelitian ini menunjukan bahwa variabel bonus SWBI berpengaruh positif tapi tidak
signifikan terhadap penyaluran dana. Artinya, bila bonus SWBI naik maka bank syariah tidak membeli SWBI tetapi tetap menyalurkan dananya kemasyarakat.
Sementara variabel DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran dana. Artinya kenaikan DPK akan menyebabkan naiknya penyaluran dana bank
syariah dan sebaliknya penyaluran dana akan turun bila jumlah DPKnya akan turun. Variabel NPF ditemukan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap