Perhitungan Motilitas Spermatozoa HASIL PENELITIAN

43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.6 Grafik Aktivitas Ekstrak Etanol 96 Daun Sambiloto

4.2 PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, aktivitas antifertilitas didasarkan pada pengaruh ekstrak terhadap penurunan bobot testis tikus, motilitas spermatozoa, diameter tubulus seminiferus dan aktivitas spermisidal. Ekstrak yang digunakan berasal dari tanaman sambiloto. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antifertilitas. Bagian yang digunakan adalah daun sambiloto, karena menurut Widyawati 2007, zat aktif yang berperan sebagai antifertilitas banyak terdapat dibagian daun. Daun sambiloto diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik BALITRO dalam bentuk serbuk. Sebelum digunakan dalam penelitian, dilakukan determinasi di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, untuk memastikan kebeneran jenis tanaman. Hasil determinasi menunjukan benar adanya bahwa daun sambiloto yang digunakan adalah Andrographis paniculata Burm.f. Nees suku Acanthaceae. Senyawa yang diduga berpotensi terhadap antifertilitas adalah andrographolide. Senyawa ini merupakan komponen utama dalam tanaman sambiloto yang rentan terhadap pemanasan dengan suhu tinggi Nurasiah, 2010. Dengan demikian, metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Maserasi dipilih karena prosedur dan peralatannya 200; 0 1 2 3 4 5 6 7 8 50 100 150 200 250 M ot il itas se te lah 20 d etik p em b er ian e k str ak Konsentrasi mgmL Grafik Aktivitas Spermisidal Motilitas setelah 20 etik pemberian ekstrak 44 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sederhana. Maserasi merupakan cara ekstraksi dingin sehingga tidak merusak andrographolide dan senyawa-senyawa lainnya yang tidak tahan terhadap panas. Selain itu, ekstraksi dengan metode maserasi akan menghasilkan kadar andrographolide yang besar Nurasiah, 2010. Pelarut yang digunakan adalah etanol. Etanol digunakan karena etanol merupakan pelarut universal yaitu dapat menyari senyawa non polar hingga senyawa polar dan juga zat aktif daun sambiloto andrographolide mudah larut dalam etanol. Selain itu andrographolide memiliki kelarutan yang rendah sedikit larut dalam air dan etanol merupakan salah satu pelarut yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk ekstrak tumbuhan obat Jadhao et al, 2014; Depkes RI, 2005. Etanol yang digunakan adalah etanol 96, karena andrographolide yang dihasilkan lebih banyak jika dibandingkan dengan konsentrasi etanol 25, 50, dan 75 Kumoro, 2009. Setelah dilakukan penyarian dan penyaringan hasil maserat, filtrat yang didapat dipekatkan dengan vacum rotary evaporator dengan suhu waterbath yang digunakan yaitu 55 o C untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan komponen yang terkandung dalam ekstrak. Hasil pemekatannya didapatkan berupa ekstrak kental. Serbuk daun sambiloto sebanyak 1000 gram dimaserasi menggunakan etanol 96, didapatkan ekstrak kental sebanyak 120,925 gram dengan rendemen 12,093. Pemeriksaan parameter spesifik dan non spesifik ekstrak juga dilakukan. Tujuan dilakukannya yaitu untuk menentukan kualitas ekstrak yang mempunyai standar serta batas-batas aman dari ekstrak. Pada parameter non spesifik dilakukan uji kadar abu dan kadar air. Pemeriksaan kadar abu bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya ekstrak karena beberapa mineral dibutuhkan dalam fertilitas. Sistem reproduksi pada jantan selain dipengaruhi hormon reproduksi, juga ditentukan oleh kecukupan mineral di dalam tubuh Sukmaningsih et al, 2012. Pemeriksaan kadar air bertujuan untuk memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air di dalam bahan dan berhubungan

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Aktivitas Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. Ex Web.) Nees Terhadap Kualitas Sperma dan Densitas Sel Spermatogenik pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley Secara in Vivo

0 18 72

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Aktivitas Ekstrak Air Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenesis Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

4 13 96

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji Aktivitas Antifertilitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley Secara In Vivo

1 16 121

Inhibisi ekstrak air dan etanol sambiloto (Andrographis paniculata [Burm.f.] Nees) terhadap aktivitas tirosin kinase

0 7 31

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Streptococcus mutans Secara In Vitro.

2 7 19