24
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2.3. Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol 96, pereaksi untuk penapisan fitokimia HCL 2 N; HCl 10; H
2
SO
4
P; pereaksi Bouchardart LP, Mayer LP, Dragendorff LP; serbuk magnesium
P; asam asetat anhidrat; kloroform; Aquadest; FeCl
3
1; eter; NaOH 10; NaCl 10; Cu
2
SO
4
tembagan asetat. Tween 80 2 untuk penyiapan emulsi zat aktif. Penyiapan sperma normal saline water; NaCl fisiologis;
dan larutan Baker’s buffer glukosa 3; Na
2
HPO
4
2 H
2
O 0,31; NaCl 0,2; KH
2
PO
4
0,01.
3.2.4. Hewan Uji
Hewan uji yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan galur Sprague-Dawley yang sehat dan fertil berumur 6 - 7 bulan
dengan berat badan 250 - 400 gram yang diperoleh dari Home Industri Animal Alamiah Bogor.
3.3. Rancangan Penelitian
3.3.1. Besar Sampel
Penelitian ini bersifat eksperimental yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan yang masing
– masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus jantan galur Sprague-Dawley WHO,2000. Hewan uji yang digunakan sebanyak
25 ekor tikus.
3.3.2. Dosis Perlakuan
Acuan dosis yang digunakan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sathiyaraj, K., et al 2011. Perhitungan dosis yang diberikan dapat
dilihat pada lampiran. Pemberian ekstrak dilakukan selama 48 hari sesuai dengan siklus spermatogenesis tikus Krinke, 2000.
25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 3.1 Rancangan Percobaan
Kelompok Perlakuan
Lama Pemberian
PengukuranBagian yang digunakan
I Kontrol
Tikus diberikan Tween 80 2
sebanyak 1 mLkg BB.
48 hari Penimbangan testis
Sperma dikeluarkan dari kauda
epididimis.
II Dosis
rendah Tikus diberikan
emulsi ekstrak daun sambiloto
Andrographis paniculata Ness
dengan dosis 100 mgkg BB
48 hari Penimbangan testis
Sperma dikeluarkan dari kauda
epididimis.
III Dosis
sedang Tikus diberikan
emulsi ekstrak daun sambiloto
Andrographis paniculata Ness
dengan dosis 200 mgkg BB
48 hari Penimbangan testis
Sperma dikeluarkan dari kauda
epididimis.
IV Dosis
Tinggi Tikus diberikan
emulsi ekstrak daun sambiloto
Andrographis paniculata Ness
dengan dosis 400 mgkg BB
48 hari Penimbangan testis
Sperma dikeluarkan dari kauda
epididimis.
V Aktivitas
spermisidal Tikus diterminasi,
kemudian sperma dikeluarkan dari
kauda epididimis untuk uji aktivitas
spermisidal. -
Sperma dikeluarkan dari kauda epididimis.
3.4. Kegiatan Penelitian
3.4.1. Pembuatan Ekstrak
Sebanyak 15 kg daun sambiloto dikumpulkan, kemudian dicuci bersih dengan air dan dikering anginkan. Daun sambiloto yang telah kering
dihaluskan dengan blender hingga menjadi serbuk. Selanjutnya, dilakukan pengayakan dengan menggunakan ayakan mesh 40 untuk mendapatkan
serbuk simplisia. Pembuatan ekstrak daun sambiloto menggunakan metode ekstraksi
cara dingin yaitu maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96. Serbuk simplisia ditimbang kemudian dimaserasi dengan pelarut etanol