Perumusan Hipotesis KAJIAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA 58 Jakarta kelas X semester genap tahun pelajaran 20082009. Waktu yang peneliti gunakan untuk mengadakan penelitian ini pada bulan Fabruari tahun 2009.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-eksperimen dengan desain “One-Group Pretest-Postest”. 50 Adapun rancangan penelitian dinyatakan sebagai berikut: Pretes Perlakuan Postes : O 1 X O 2 Keterangan : X : pembelajaran dengan pendekatan penanaman nilai O 1 : sikap siswa sebelum diberikan perlakuan O 2 : sikap siswa setelah diberikan perlakuan

C. Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA 58 Jakarta kelas X-G tahun pelajaran 20082009. Terkait dengan jumlah siswa, yaitu 30 siswa di kelas X-G sebagai kelas eksperimen.

D. Prosedur Penelitian

1. Memilih Pendekatan dan Metode Ada 5 alternatif pendekatan dalam pendidikan nilai, yaitu pendekatan penanaman nilai, pendekatan klarifikasi nilai, analisis nilai, perkembangan moral, dan pendekatan pembelajaran berbuat. Pada penelitian ini dipilih pendekatan penanaman nilai karena dalam pendekatan tersebut guru berperan dalam mentransformasikan nilai-nilai sains, 50 Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset, 1990, h. 88 Kelas Eksperimen yaitu nilai religius, nilai intelektual, nilai praktis, dan nilai sosial ke dalam diri para siswa dan mengarahkan mereka bertingkah laku selaras dengan nilai tersebut. Selanjutnya peneliti memilih metode yang akan digunakan, yaitu metode ceramah bermakna. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar menjadi bermakna bagi siswa. 2. Memilih Konsep Konsep yang dipilih pada penelitian ini adalah konsep Redoks, karena untuk menggunakan pendekatan penanaman nilai diperlukan sumber yang relevan. 3. Mengembangkan Materi dan Tujuan. Guru menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan dalam silabus dan penilaian KTSP. 4. Merencanakan Waktu dan Tempat Guru mengalokasikan pembagian waktu dan merencanakan penggunaan ruang untuk kegiatan pembelajaran yang ditulis dalam Skenario Pembelajaran. 5. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Guru membelajarkan siswa sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat. Di kelas yang sudah ditentukan diterapkan pendekatan penanaman nilai dengan metode ceramah bermakna. 6. Mengumpulkan Data Lapangan Melakukan tes akhir untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan sikap siswa setelah pembelajaran dengan pendekatan penanaman nilai pada konsep Redoks. 7. Evaluasi dan pengambilan kesimpulan