yaitu  nilai  religius,  nilai  intelektual,  nilai  praktis,  dan  nilai  sosial  ke  dalam  diri para siswa dan mengarahkan mereka bertingkah laku selaras dengan nilai tersebut.
Selanjutnya peneliti memilih metode yang akan digunakan, yaitu metode ceramah bermakna.  Dengan  demikian  kegiatan  belajar  mengajar  menjadi  bermakna  bagi
siswa. 2.  Memilih Konsep
Konsep  yang  dipilih  pada  penelitian  ini  adalah  konsep  Redoks,  karena untuk  menggunakan  pendekatan  penanaman  nilai  diperlukan  sumber  yang
relevan. 3.  Mengembangkan Materi dan Tujuan.
Guru menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan dalam silabus dan penilaian KTSP.
4.  Merencanakan Waktu dan Tempat Guru  mengalokasikan  pembagian  waktu  dan  merencanakan  penggunaan
ruang untuk kegiatan pembelajaran yang ditulis dalam Skenario Pembelajaran. 5.   Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Guru  membelajarkan  siswa  sesuai  dengan  skenario  pembelajaran  yang sudah  dibuat.  Di  kelas  yang  sudah ditentukan  diterapkan  pendekatan  penanaman
nilai dengan metode ceramah bermakna.
6.  Mengumpulkan Data Lapangan Melakukan  tes  akhir  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengetahuan  dan
sikap  siswa  setelah  pembelajaran  dengan  pendekatan  penanaman  nilai  pada konsep Redoks.
7.  Evaluasi dan pengambilan kesimpulan
a.  Menganalisis data tes pengetahuan dan skala sikap b.  Menarik kesimpulan
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes pengetahuan dan skala sikap. Tes pengetahuan kognitif berupa tes objektif
pilihan  ganda  dengan  lima  alternatif  jawaban  untuk  memperoleh  data  tentang pengetahuan  siswa  terhadap  materi  yang  diajarkan.  Sedangkan  skala  sikap  diukur
dengan menggunakan angket berupa pertanyaan dengan lima kategori jawaban untuk memperoleh data tentang sikap terhadap nilai-nilai  sains. Skala  ini diberikan  kepada
siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Prosedur pelaksanaan metode rating didasari oleh asumsi berikut:
51
1.  Setiap  pernyataan  sikap  yang  telah  ditulis  dapat  disepakati  sebagai  termasuk pernyataan yang favorable atau pernyataan yang tak favorable.
2.  Jawaban  yang  diberikan  oleh  individu  yang  mempunyai  sikap  positif  harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh
responden yang mempunyai sikap negatif
Penetapan skor dari skala sikap siswa adalah sebagai berikut: Sifat Pertanyaan
SS S
TT  TS STS
Positif 4
3 2
1 Negatif
1 2
3 4
Sebelum  instrumen  ini  digunakan  terlebih  dahulu  dilakukan  uji  coba  untuk mengetahui persyaratan validitas dan reliabilitas instrumen.
1. Validitas Instrumen Penelitian.
51
Saifudin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, cet. VII, h. 140
Validitas  berhubungan  dengan  sejauh  mana  suatu  alat  mampu  mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah
validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus  tertentu  sejajar dengan  materi  atau  isi  pelajaran  yang  diberikan.
52
Dalam hal  ini  validasi  isi  skala  sikap  dilakukan  berdasarkan  pertimbangan  judgement
dari dosen yang berkompeten di bidang pendidikan.
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan yaitu: H
:
a
=
b
H
1
:
a   b
Keterangan :
a
= rata-rata sikap siswa pre angket
b
= rata-rata sikap siswa post angket
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kuantitatif
1.  Uji persyaratan analisis Sebelum  dilakukan  pengujian  hipotesis  terlebih  dahulu  dilakukan
pengujian persyaratan analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian  normalitas  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  Liliefors
karena data yang digunakan berskala nominal dengan taraf signifikan   = 0,05. Langkah-langkah  pengujian  normalitas  dengan  Liliefors  adalah  sebagai
berikut :
53
a.  Hipotesis H
= data berdistribusi normal H
1
= data berdistribusi tidak normal b.  Menentukan harga L
1  Data x
1,
x
2
, …., x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
,…, z
n
dengan menggunakan rumus :
52
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2002, cet. III, h. 65
53
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Penerbit TARSITO, 2002, h. 466-467