Uji Normalitas Analisis Data Kuantitatif.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari subjek penelitian berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji Lilliefors. Kriteria uji normalitas adalah H o diterima jika L hitung L tabel dan jika L hitung L tabel maka H o ditolak. Dengan diterimanya H o berarti data berasal dari populasi berdistribusi normal, sedangkan jika H o ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pre dan Post Angket Sikap Siswa Statistik Pre Sebelum Post Sesudah N 30 30 94,067 122,13 S 7,13 9,61 L hit 0,029 0,130 L tab 0,161 0,161 Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 = 0,05, berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L L tab .

b. Uji Homogenitas

Setelah subjek penelitian berdistribusi normal, kemudian mencari nilai homogenitasnya. Nilai homogenitas dicari menggunakan Uji Fisher. Kriteria pengujian pada Uji F, yaitu: subjek penelitian dinyatakan homogen apabila F hit F tab yang diukur pada taraf signifikansi 95 = 0,05. Hasil uji homogenitas subjek penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini dan perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Statistik N 30 Xi – X 2 pre angket 1525,867 Xi – X 2 pos angket 2771,467 S X 2 52,616 S y 2 95,567 F hit 1,816 F tab 1,84 Kesimpulan Homogen Berdasarkan tabel 4.4 pengujian homogenitas yang dilakukan pada taraf signifikansi 95 = 0,05 dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian adalah homogen karena memenuhi kriteria F hit F tab..

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif pada pendekatan penanaman nilai terhadap sikap siswa tentang nilai-nilai sains. Tabel 4.5 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pre dan Post Angket Statistik Pre Sebelum Post Sesudah N 30 30 X 94,067 122,13 Md 28,067 t hitung 9,9 t tabel 1,699 Kesimpulan Berpengaruh Positif Dari Hasil analisis data yang menggunakan statistik uji “t” diperoleh nilai t hitung = 9,9, sementara pada taraf signifikansi 95 = 0,05 pada derajat kebebasan dk = 29, didapat t tabel = 1,699 ; karena t hitung t tabel 9,9 1,699 maka H o ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan raihan skor sikap siswa antara pre angket dan pos angket, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pendekatan penanaman nilai terhadap sikap siswa tentang nilai-nilai sains.