Pengertian Pendidikan Nilai Hakikat Pendidikan Nilai
Pendidikan nilai adalah penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri sesorang.
24
Pendidikan tidak hanya mau mengembangkan ilmu, kerampilan, teknologi, tetapi juga ingin mengembangkan aspek-aspek lainnya
seperti kepribadian, etik, moral dan lain-lain Dari sudut yang sempit, pendidikan nilai boleh ditakrifkan sebagai
usaha yang eksplisit, sadar dan berpandukan kurikulum yang khusus untuk mengajar nilai. Pengajaran tersebut bertujuan untuk mengembangkan nilai
yang sudah dimiliki oleh pelajar dan nilai lain yang dikenal pasti sebagai penting oleh pakar pendidik, dan membantu pelajar untuk membentuk
kecenderungan bertindak sejajar dengan nilai yang mereka miliki. Dari sudut yang luas pula, pendidikan nilai merupakan satu konsep
payung yang membabitkan pengalaman kurikulum biasa dan berbagai
manifestasi kurikulum tersebut seperti pendidikan perwatakan, pendidikan moral, pendidikan keamanan, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan sivik,
pendidikan seks, pendidikan hak asasi manusia, pendidikan agama, perkembangan sosial, latihan nilai.
25
. Proses pendidikan nilai merupakan suatu proses yang terjadi dalam interaksi terus-menerus antara subyek-subyek pendidikan, baik peserta didik
dengan pendidik, maupun antara peserta didik sendiri. Dalam proses ini anak didik dibantu mengadakan refleksi atas pengalaman-pengalaman hidup
mereka.
26
Pendidikan nilai adalah upaya untuk mengembangkan potensi terdidik agar dirinya dapat menemukan nilai dalam arti memilah dan memilih,
mengenal, menumbuhkan, memupuk, mengembangkan apa yang seharusnya ia hargai dan yang seharusnya tidak ia hargai.
27
Tujuan pendidikan nilai secara global adalah mencapai manusia yang seutuhnya; menjadi manusia purnawan, jika menggunakan bahasa Driyarkara.
Pendidikan nilai hendak mencapai manusia yang sehat; mencapai pribadi yang terintegrasi jika menggunakan bahasa Philomena Agudo. Integrasi pribadi
memadukan semua bakat dan kemampuan daya manusia dalam kesatuan utuh
24
Kaswardi, op. cit, h. 3
25
Nik Azis Nik Pa, “Pengembangan Nilai dalam Pendidikan Matematik Cabaran dan Keperluan”, International Seminar on Development Value in Mathematics and Science Education
, 3-4 August 2007, University of Malaya. p. 17
26
Kaswardi, op. cit, h. 75
27
Sa’dun Akbar, ”Pelakonan sebagai Pendekatan Unggulan dalam Pendidikan Nilai”, dalam Jurnal Pendidikan Nilai
Tahun I, No. 2, Mei 1996, h. 70
menyeluruh. Pembawaan fisik, emosi, budi, dan rohani diselaraskan menjadi kesatuan harmonis.
28
Pendidikan nilai bertujuan untuk mengukir akhlak melalui proses knowing the good,
loving the good, and acting the good, yaitu proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak
mulia bisa terukir menjadi habit of the mind, heart, and hands. Dalam pembinaan akhlak, perhatian yang cukup besar hendaklah dberikan terhadap
pendidikan akhlak anak-anak.
29
Menurut Kaswardi terdapat 3 model pelaksanaan pendidikan nilai yang dianjurkan yaitu:
30
1 Model pewarisan melalui pengajaran langsung atau semacam indoktrinasi. Kepada anak didik nilai disampaikan atau ditanamkan, bahkan sering
dipompakan dengan pengulangan-pengulangan, latihan,dan pemaksaan secara mekanistik.
2 Model pengembangan kesadaran nilai yang disebut model penerangan nilai. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kesadaran nilai tidak bias
diajarkan secara indoktrinasi. Nilai barulah nilai bila diketemukan oleh anak didik dan dialaminya sendiri.
3 Pengembangan nilai etika swatata. Anak didik tumbuh dan berkembang melalui tahap-tahap yang secara kualitatif berbeda satu sama lain.