UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada identifikasi alkaloid pereaksi yang digunakan adalah mayer, dragendorf, dan bouchardat. Pereaksi ini bereaksi dengan alkaloid membentuk
senyawa kompleks yang mengendap Fransworth, 1966. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan setelah penambahan pereaksi. Pada hasil uji ekstrak
etanol 96 kulit batang nangka menunjukkan hasil positif. Hasil positif pada identifikasi saponin diamati melalui banyak dan
stabilnya busa yang terbentuk. Pada hasil uji ini ekstrak etanol 96 kulit batang nangka menunjukkan hasil yang positif.
Identifikasi tanin dilakukan dengan reaksi warna FeCl
3
. Warna yang terbentuk dihasilkan dari reaksi antara inti fenolik yang terdapat pada tanin
dengan ion Fe³ dari pereaksi FeCl
3
membentuk senyawa kompleks berwarna Harborne, 1987. Hasil uji pada ekstrak etanol 96 kulit batang nangka
menunjukkan hasil yang positif. Identifikasi steroid menunjukkan hasil yang positif ditandai dengan
terbentuknya cincin coklat kemerahan. Hasil uji ekstrak etanol 96 kulit batang nangka menunjukkan hasil yang negatif.
Identifikasi flavonoid dilakukan dengan cara mereaksikan MgHCl prinsipnya adalah reduksi menggunakan Mg. Pengamatan identifikasi flavonoid
adalah melalui lapisan amil alkohol berwarna merah, kuning, atau jingga yang terbentuk. Hasil uji pada ekstrak etanol 96 kulit batang nangka menunjukkan
hasil yang positif mengandung senyawa golongan flavonoid, dimana dari penelitian diketahui bahwa senyawa yang menjadi penghambat enzim tirosinase
adalah senyawa golonga flavonoid pada beberapa tanaman Artocarpus Supriyanti, 1996.
4.2 Analisis Kadar Total Senyawa Fenolat Ekstrak Etanol 96 Kulit
Batang Nangka
Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis kadar total senyawa fenolat dalam ekstrak etanol 96 kulit batang nangka adalah menentukan panjang
gelombang maksimum asam galat dalam aquadest. Penetapan panjang gelombang maksimum bertujuan untuk mengetahui panjang gelombang dimana saat senyawa
memberikan absorbansi yang maksimum sehingga dapat memberikan absorbansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sensitif dan kuantitatif, dimana kenaikan kadar yang kecil dapat memberikan peningkatan absorbansi yang signifikan Handayani, 2011. Penentuan panjang
gelombang maksimum dilakukan dengan menggunakan larutan standar asam galat dengan konsentrasi 40 µgml dengan larutan blanko aquadest. Hasil pengukuran
menunjukkan puncak serapan pada panjang gelombang 755 nm. Menurut literatur, panjang gelombang yang digunakan untuk mengukur kadar polifenol dengan
menggunakan metode Folin Ciocalteau adalah 760 nm Ratnayani, 2012. Perbedaan hasil panjang gelombang yang didapatkan dengan literatur dapat
dipengaruhi oleh proses preparasi dan kondisi lingkungan. Hasil tersebut tidak berbeda secara signifikan sehingga panjang gelombang tersebut selanjutnya dapat
digunakan untuk penentuan kadar total senyawa fenolat yang terkandung dalam ekstrak etanol 96 kulit batang nangka. Adapun hasil pengukuran panjang
gelombang maksimum asam galat dalam aquadest dapat dilihat pada Lampiran 5. Selanjutnya, dilakukan penetapan kurva kalibrasi yang bertujuan untuk
mendapatkan persamaan regresi yang akan digunakan untuk menghitung kadar polifenol dalam sampel ekstrak etanol 96 kulit batang nangka Handayani,
2011. Pada pembuatan kurva kalibrasi akan didapatkan persamaan garis kurva asam galat dan nilai r. Nilai r atau koefisien korelasi adalah suatu nilai yang
berkisar dari 0 hingga 1 yang menyatakan seberapa dekat atau sesuai antara nilai perkiraan pada garis persamaan kurva dengan data aktual yang didapat. Jika r
mendekati nilai 1, maka dapat dikatakan perbedaan antara nilai-y perkiraan dan nilai-y aktual hampir sama. Sedangkan bila r mendekati 0, dapat dikatakan
persamaan garis yang didapat tidak dapat membantu prediksi nilai-y Kusumaningati, 2009.
Penentuan kadar fenolat total dalam ekstrak etanol 96 kulit batang nangka menggunakan larutan standar asam galat dalam aquadest dengan
konsentrasi 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80 µg mL. Masing-masing seri konsentrasi larutan divorteks terlebih dahulu sebelum diinkubasi agar larutan bercampur
homogen. Hasil dari pengukuran absorbansi sejumlah larutan standar asam galat pada panjang gelombang 755 nm diperoleh persamaan regresi y = 0,010x + 0,006
dengan r = 0,9999. Nilai ini menunjukkan bahwa absorbansi dengan konsentrasi memberikan hubungan yang linier, sehingga dapat digunakan untuk perhitungan