Analisis Ukuran Partikel Karakterisasi Niosom

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pengabsorbsi auksokrom. Auksokrom adalah gugus fungsional yang memiliki elektron bebas, seperti OH, -O, -NH3, dan –OCH3. Lambert – Beer telah menurunkan secara empirik hubungan antara intensitas cahaya yang ditransmisikan dengan tebalnya larutan dan hubungan antara intensitas sinar dengan konsentrasi zat. Hukum Lambert – Beer : A = log Io It = γ.b.c = a.b.c 2. 2 Keterangan: A = serapan Io = Intensitas sinar yang datang It = Intensitas sinar yang diteruskan γ = absorbtivitas molekuler mol.cm. It -1 a = daya serap g.cm. It -1 b = tebal larutan kuvet cm c = konsentrasi g. It -1 .mg.ml -1 Hukum Lambert – Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan. Dalam hukum Lambert – Beer terdapat beberapa pembatasan yaitu sinar yang digunakan dianggap monokromatis, penyerapan terjadi dalam suatu volume ruang memiliki penampang luas yang sama, senyawa yang menyerap dalam larutan tidak tergantung terhadap yang lain dalam larutan tersebut, tidak terjadi peristiwa fluoresensi atau fosforisensi, dan indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan. Dalam aplikasinya, terdapat beberapa persyaratan agar hukum Lambert- Beer dapat digunakan, yaitu: a. Konsentrasi larutan yang diukur harus encer. b. Zat pengabsorbsi zat yang dianalisis tidak boleh terdisosiasi, berasosiasi, atau bereaksi dengan pelarut menghasilkan produk lain. c. Radiasi cahaya yang digunakan untuk pengukuran harus monokromatis cahaya yang mempunyai satu macam panjang gelombang. d. Kekeruhan larutan yang disebabkan oleh partikel-partikel koloid misalnya menyebabkan penyimpangan hukum Lambert-Beer. 29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian II, Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, dan Laboratorium Kimia Obat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Laboratorium Analisa Bahan Fakultas MIPA Jurusan Fisika Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2014 sampai bulan Maret 2015.

3.2 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometer UV-Vis Hitachi, Jepang, vacuum rotary evaporator Eyela N-1000, Jepang, ultrasentrifuge Himac CP 100WX, Hitachi, Jepang, tube Hitachi, Jepang, particle size analysis Vasco, Perancis, vortex VM-300, Taiwan, autoklaf digital MC 30-L., Ltd, Jepang, mikropipet Rainin, USA, timbangan analitik KERN ACJ 220-4M, Balingen, pH meter Horiba F-52, Jepang, glass beads, dan alat-alat gelas lain yang biasa digunakan.

3.3 Bahan

Ekstrak etanol 96 kulit batang nangka yang diperoleh dengan metode maserasi LIPI, Indonesia, span 60 Croda, Singapura, kolesterol 95,9 TCI, Jepang, kloroform p.a. Merck, Jerman, metanol p.a. Merck, Jerman, Na 2 CO 3 p.a. Sinopharm, China, Folin Ciocalteu Merck, Jerman, Phosfate Buffer Saline pH 7,3 Oxoid, Inggris, asam galat standar 98,5 Sigma, USA, dan aquadest.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya 5% Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Angkatan 2009 FKG USU

5 55 68

Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) terhadap Karakteristik Niosom

8 62 113

Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Aspergillus niger, Candida albicans, dan Trichophyton rubrum

2 38 78

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN KLUWIH (Artocarpus camansi) Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus Altilis), Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dan Kluwih (Artocarpus Cam

0 8 15

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus), DAN KLUWIH (Artocarpus camansi) Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus altilis), Nangka (Artocarpus heterophyllus), dan Kluwih (Artocarpus c

0 3 16

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP PENURUNAN KADAR Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Yang Diinduksi Aloksa.

0 3 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP PENURUNAN KADAR Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Yang Diinduksi Aloksa.

0 3 15

PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI PARAFFIN SOLID DAN VASELIN ALBUM TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN SALEP ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus).

0 0 15

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI CEREBRUM MENCIT YANG DIINFEKSI Toxoplasma gondii

0 0 77

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lmk.) TERHADAP LAMA HIDUP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSI Toxoplasma gondii

0 1 80