UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pertanian. Pada mamalia termasuk manusia, enzim tirosinase berperan pada proses melanogenesis atau hiperpigmentasi Chang, 2009.
Melanin terbentuk melalui rangkaian oksidasi dari asam amino tirosin dengan melibatkan enzim tirosinase. Tirosinase mengubah tirosin menjadi DOPA,
kemudian menjadi dopakuinon. Dopakuinon diubah menjadi dopakrom melalui auto oksidasi sehingga menjadi dihidroksi indole DHI atau dihidroksi indole
carboxy acid DHICA untuk membentuk eumelanin pigmen berwarna coklat. Dengan adanya sistein atau glutation, dopakuinon diubah menjadi sisteinil dopa,
reaksi ini membentuk feomelanin pigmen berwarna kuning Chang, 2009. Banyaknya jumlah eumelanin dan feomelanin yang terbentuk dapat memberikan
warna lain pada kulit sehingga kulit manusia tidak hanya berwarna hitam atau putih saja. Adapun biosintesis melanin dapat dilihat pada Gambar 2.2.
[Sumber: Donsing dan Viyoch, 2008]
Gambar 2.2 Biosintesis melanin
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Tanaman yang Memiliki Aktivitas Inhibitor Tirosinase
Beberapa senyawa bioaktif yang telah diketahui berperan sebagai inhibitor tirosinase dari bahan alam diantaranya: arbutin, ellagic acid, chloroforin, cojic
acid, phytic acid, artokarpanon, oxyreveratrol, dan polifenol Arung, 2006;. Supriyanti, 2009. Menurut Kim 2004 bahwa beberapa senyawa fenol dikenal
berperan sebagai agen depigmentasi, karena struktur kimia senyawa fenol memiliki kemiripan dengan tirosin yang merupakan substrat dari reaksi tirosin-
tirosinase. Adapun beberapa tanaman yang memiliki aktivitas inhibitor tirosinase dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tanaman yang Memiliki Aktivitas Inhibitor Tirosinase
No. Nama Tanaman
Bagian yang digunakan
Nama Latin Kandungan
Mekanisme Depigmentasi
1. Nangka kulit
batang Artocarpus
heterophyllus Lam.
Polifenol Penghambatan sintesis
melanin terjadi karena senyawa
polifenol memiliki
struktur yang mirip substrat
L-DOPA dan akan berkompetisi
untuk berikatan
dengan active site tirosinase,
dengan nilai
IC
50
sebesar 142,37 ppm. 2.
Tebu Saccharum
officinarum L.
Asam glikolat
mengangkat sel-sel
kulit mati
pada permukaan
kulit, manifestasi
klinis asam glikolat sangat
tergantung pada
konsentrasi. Pada
konsentrasi rendah,
asam glikolat mampu melepaskan
ikatan antar
keratinosit sehingga deskuamasi
keratinosit yang
berpigmen menjadi
lebih cepat, sedang dalam
konsentrasi tinggi menyebabkan