Definisi Operasional Metodologi Penelitian 1. Sumber Data

Variabel Dimensi 4 Kemampuan 5 Komunikasi Indikator - Keterampilan karyawan - Profesionalisme - Mengkomunikasikan pekerjaan - Meningkatkan gairah kerja Butir 23,24,25 26,27,28 29,30 31,32,33

9. Metode Analisis Data

1. Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. 26 Sementara Arikunto menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. 27 Terdapat tiga kategori besar validitas, yaitu  content validity validitas isi  construct validity validitas konstrak 26 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2008, h. 178 27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h.163-169  criterion-related validity validitas berdasarkan kriteria. Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, yaitu dengan rumus: 28              2 2 2 2            y y N x x N y x xy N r xy Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara item dengan total item ∑ xy : jumlah penelitian item dengan total item ∑ x : jumlah skor masing-masing item ∑ y : jumlah skor total item N : jumlah subjek Perhitungan validitas pada skala penelitian ini dihitung dengan menggunakan program Statistical Packages for Social Sciences SPSS versi 15.0. Fungsi perhitungan ini adalah untuk menyeleksi item yang layak dipakai dengan nilai batas 0,361. Apabila item mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari 0,361 maka item tersebut akan lolos seleksi dan digunakan sebagai bagian dari skala dalam bentuk final, tetapi apabila koefisien korelasi kurang dari 0,361 maka item dianggap mempunyai daya diskriminasi rendah dan tidak diikutkan dalam skala bentuk final. 28 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data dan Uji Statistik PT. MediaKom 2008, h.119 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah terdapatnya kesamaan data dalam waktu yang berbeda dan menunjukkan pada suatu pengertian bahwa alat ukur tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Teknik untuk mengukur reliabilitas instrumen dengan menggunakan skala Likert dapat menggunakan rumus koefisien reabilitas Alpha Cronbach. 29 Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha cronbach α 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Perhitungan reliabilitas pada skala penelitian ini dihitung dengan menggunakan program Packages for Social Sciences SPSS versi 15.0.

2. Pengolahan Data Uji Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. 30 Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = a + bX 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h.171 30 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian Bandung: Alabeta, 2010, h.261 Dimana: Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a : Harga Y ketika Harga X = 0 harga konstan. b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun. X : Subyek pada variabel independen yang mempunya nilai tertentu. Untuk mengetahui korelasi antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan, maka korelasi dilambangkan dengan nilai R= koefisien korelasi, jika nilai R tidak lebih dari harga -1R+1, apabila R= -1 artinya korelasinya negatif sempurna, R=0 tidak ada korelasi dan R=1 berarti korelasinya sempurna positif. Selanjutnya harga R akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai R untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan, penjelasannya sebagai berikut: 31 Tabel 1.4 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 31 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2008, h. 250

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Medan

1 59 67

Rancang bangun sistem informasi kepegawaian studi kasus: Bank Muamalat Indonesia

3 52 289

Peran manajemen personalia dalam pengembangan karir karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. ( studi di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari)

7 187 491

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Selama Dan Setelah Krisis Ekonomi Global 2008 (Studi Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri Tbk)

0 3 116

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG KUPANG

0 10 81

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada Karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta).

0 4 9

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK CABANG LAMPUNG

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN KONSEP SPIRITUAL MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PALANGKA RAYA

0 0 33

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta

0 0 15

ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA -

0 0 80