Metode Analisis Data Pengujian Instrumen
Dimana: Y
: Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a
: Harga Y ketika Harga X = 0 harga konstan. b
: Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunya nilai tertentu.
Untuk mengetahui korelasi antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan, maka korelasi dilambangkan dengan nilai R= koefisien
korelasi, jika nilai R tidak lebih dari harga -1R+1, apabila R= -1 artinya korelasinya negatif sempurna, R=0 tidak ada korelasi dan R=1
berarti korelasinya sempurna positif. Selanjutnya harga R akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai R untuk mengetahui
seberapa besar tingkat hubungan, penjelasannya sebagai berikut:
31
Tabel 1.4 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah 0,40
– 0,599 Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
31
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2008, h. 250
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sedangkan untuk koefisien determinasi di dalam penelitian ini dilambangkan dengan R square. Koefisien determinasi R square
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.