aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Onlone SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. Bank Muamalat
Indonesia saat ini juga merupakan satu-satu nya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk
meningkatkan aksebilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System MEPES
sehingga layanan Bank Muamalat Indonesia dapat diakses dilebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai bank pertama murni syariah, bank
muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya compy syariah, tapi juga kompetitif dan aksesibel bagi
masyarakat hingga pelosok nusantara.
Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih
dari 70 award bergengsi yang diterima oleh Bank Muamalat Indonesia dalam lima tahun terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain
sebagai Best Islamic Bank Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News Kuala Lumpur, sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia
2009 oleh Global Finance New York serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia Hong
Kong.
8
E. Pola Kepemimpinan Bank Muamalat Cabang Ciledug
Pola kepemimpinan yang diterapkan pada Bank Muamalat Cabang Ciledug adalah pola kepemimpinan Demokratis. Menurut Graha Utama
Nugraha dalam artikel nya yang berjudul Pola Kepemimpinan Demokratis, pemimpin yang mengunakan pola kepemimpinan demokratis memiliki
ciri-ciri:
9
8
Situs Resmi
Bank Muamalat
Indonesia, http:www.bankmuamalat.co.idtentangpenghargaan
, artikel diakses pada 2 September 2013.
9
T. Hani Handoko, Manajemen Yogyakarta: BPFE, 2003, h. 45.
1. Wewenang pimpinan tidak mutlak Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari
bawahan, bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah
2. Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan
memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan
mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya. Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
4. Komunikasi berlangsung timbal balik Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik,
tanpa adanya rasa takut atau canggung karena jabatan 5. Pengawasan dilakukan secara wajar
Pemimpin tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over protective, sehingga tidak ada tekanan pada bawahan saat
melakukan kegiatannya, bawahan pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan atasannya
6. Prakarsa datang dari pimpinan maupun bawahan Pemrakarsa dari suatu kegiatan yang bermanfaat bagi organisasi
tersebut tidak hanya berasal dari pimpinan, bawahan pun diberikan hak yang seluas-luasnya untuk memprakarsai sesuatu yang berdampak
positif bagi organisasi tersebut
7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk mengeluarkan pendapat Bawahan bebas untuk berpendapat sesuai dengan asas demokrasi
8. Tugas diberikan bersifat permintaan Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan
yang tentunya berdampak positif bagi organisasi tersebut 9. Pujian dan kritik seimbang
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, kedua-duanya berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut
10. Pimpinan mendorong prestasi bawahan 11. Kesetiaan bawahan secara wajar
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya, namun bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi
pada atasannya
12. Memperhatikan perasaan bawahan Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin
mengerti apa masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa mengambil kebijakan dengan segera
13. Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi
14. Tanggung jawab dipikul bersama 15. Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam
mencapai tujuan organisasi