Produk dan Jasa GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT CABANG CILEDUG
1. Wewenang pimpinan tidak mutlak Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari
bawahan, bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah
2. Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan
memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan
mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya. Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
4. Komunikasi berlangsung timbal balik Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik,
tanpa adanya rasa takut atau canggung karena jabatan 5. Pengawasan dilakukan secara wajar
Pemimpin tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over protective, sehingga tidak ada tekanan pada bawahan saat
melakukan kegiatannya, bawahan pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan atasannya
6. Prakarsa datang dari pimpinan maupun bawahan Pemrakarsa dari suatu kegiatan yang bermanfaat bagi organisasi
tersebut tidak hanya berasal dari pimpinan, bawahan pun diberikan hak yang seluas-luasnya untuk memprakarsai sesuatu yang berdampak
positif bagi organisasi tersebut
7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk mengeluarkan pendapat Bawahan bebas untuk berpendapat sesuai dengan asas demokrasi
8. Tugas diberikan bersifat permintaan Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan
yang tentunya berdampak positif bagi organisasi tersebut 9. Pujian dan kritik seimbang
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, kedua-duanya berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut
10. Pimpinan mendorong prestasi bawahan 11. Kesetiaan bawahan secara wajar
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya, namun bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi
pada atasannya
12. Memperhatikan perasaan bawahan Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin
mengerti apa masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa mengambil kebijakan dengan segera
13. Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi
14. Tanggung jawab dipikul bersama 15. Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam
mencapai tujuan organisasi
Dari ciri-ciri pola kepemimpinan demokratis di atas, pimpinan Bank Muamalat Cabang Ciledug sebagian besar memiliki ciri-ciri tersebut.
Hal ini dapat dilihat berdasarkan jawaban-jawaban kuesioner yang mengarah kepada jawaban positif yang sesuai dengan pola kepemimpinan
demokratis. Sebagai contoh, pada aitem 16 dalam pernyataan kepemimpinan, peneliti mengajukan pernyataan sebagai berikut: pimpinan
mempertimbangkan saran-saran yang diberikan karyawan. Pada
pernyataan tersebut, 6 responden memberikan jawaban sangat setuju, 16 responden memberikan jawaban setuju, dan 8 responden memberikan
jawaban cukup setuju. Jawaban dominan dari responden yang merupakan karyawan Bank Muamalat Cabang Ciledug adalah setuju terhadap
pernyataan tersebut. Data tersaji dalam lampiran 2 Pernyataan negatif yang diajukan oleh penulis dalam aitem
kuesioner pun, responden yang dalam penelitian ini merupakan karyawan Bank Muamalat Cabang Ciledug memberikan respon jawaban yang negatif
pula. Sebagai contoh, pada aitem 17 dalam pernyataan kepemimpinan, peneliti mengajukan pernyataan sebagai berikut: karyawan tidak
diikutsertakan dalam proses penentuan keputusan. Pada pernyataan tersebut 1 responden memberikan jawaban setuju, 3 responden
memberikan jawaban kurang setuju, 13 responden memberikan jawaban setuju, dan 13 responden memberikan jawaban sangat tidak setuju.
Jawaban dominan yang diberikan oleh responden pada aitem ini lebih dominan memberikan jawaban yang kontra terhadap pernyataan tersebut.
Data tersaji dalam lampiran 2. Hal ini membuktikan bahwa pola
kepemimpinan pada Bank Muamalat Cabang Ciledug adalah pola kepemimpinan demokratis, dengan merujuk kepada ciri-ciri yang telah
dipaparkan di atas. Menurut Syamsir Torang dalam buku Organisasi Manajemen
Perilaku, Struktur, Budaya, Perubahan Organisasi, terdapat lima fungsi kepemimpinan, di antaranya:
10
1. Fungsi Instruktif 2. Fungsi Konsultatif
3. Fungsi Partisipasi 4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendali Pada Bank Muamalat Cabang Ciledug, fungsi kepemimpinan yang
telah dijalankan oleh pimpinan dalam perusahaan ini adalah fungsi konsultatif, partisipatif, dan pengendali. Menurut Abdul Hayyi selaku
acount officer Bank Muamalat Cabang Ciledug, pada fungsi konsultatif, pimpinan selalu mengadakan briefing pagi sebelum jam operasional kantor
berjalan. Kemudian dalam kesempatan tersebut, pimpinan selalu mengkomunikasikan dan mengingatkan karyawan tentang standarisasi dan
target pencapaian guna tujuan perusahaan. Selain itu, pimpinan juga selalu menanyakan kepada bawahan terkait permasalahan yang dihadapi,
kemudian mengajak untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya.
11
10
Dr. Syamsir Torang, Organisasi Manajemen
Perilaku, Struktur, Budaya, Perubahan Organisasi, h. 71.
11
Wawancara Pribadi dengan Abdul Hayyi selaku Account Officer Bank Muamalat Cabang Ciledug pada 16 September 2013.