H2 : Kepemimpianan x berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 4.8 hasil pengujian regresi variabel
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di Bank Muamalat Cabang Ciledug menunjukan nilai t hitung = 12,396 dengan nilai
signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,005 nilai signifikansi 0,000 0,005. Maka Ha diterima dan Ho ditolak,
H1 diterima dan H2 ditolak. Dengan demikian variabel Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di Bank
Muamalat Cabang Ciledug.
B. Analisis Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja
Menurut Kotter dan Heskett yang dikutip oleh Armanu Thoyib dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Kepemimpinan, Budaya,
Strategi, dan Kinerja, bahwa terdapat empat faktor yang menentukan perilaku kerja manajemen atau kinerja suatu perusahaan, yaitu:
1
1. Kepemimpinan leadership 2. Budaya perusahaan
3. Struktur, sistem, rencana, dan kebijakan formal 4. Lingkungan yang teratur dan bersaing
Dari teori tersebut kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilaku kerja manajemen atau kinerja dalam
perusahaan. Dalam penelitian ini, kepemimpinan yang merupakan variabel independen memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap kinerja
1
Armanu Thoyib, Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja Malang: Universitas Brawijaya, 2012.
karyawan Bank Muamalat Cabang Ciledug yang merupakan variabel dependen. Hal ini dibuktikan dengan olah data menggunakan uji statistika
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,920
a
,846 ,840
4,72450 a Predictors: Constant, Kepemimpinan
Sumber: Data Olahan
Angka R didapatkan sebesar 0,920. Angka R tersebut menunjukan hubungan atau korelasi antara kedua variabel. Dengan besar angka R yang
didapat yaitu 0,920, hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang sangat erat antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan karen nilai
korelasi tersebut mendekati 1. Sedangkan secara presentase, hubungan antara kedua variabel menunjukan angka sebesar 84,6 . Dengan
persentase tersebut kepemimpinan merupakan faktor yang sangat erat bila dibandingkan dengan faktor lainnya. Dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang Ciledug.
C. Analisis Pengaruh Kepemimpinan dengan Kinerja karyawan
Menurut Stoner yang dikutip oleh T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,
kepemimpinan adalah proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan.
2
2
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, h. 48.
Dari teori tersebut, kepemimpinan merupakan proses yang paling penting dalam sebuah kelompok karena memiliki fungsi memengaruhi dan
mengarahkan orang-orang demi tercapainya suatu tujuan bersama. Begitupun dalam suatu perusahaan, dalam hal ini adalah Bank Muamalat
Cabang Ciledug. Kepemimpinan merupakan kunci suksesnya sebuah perusahaan.
Dalam penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan mampu memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja karyawan
Bank Muamalat Cabang Ciledug. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil pengumpulan dan olah data dengan menggunakan uji statistik, yaitu:
Tabel 4.12
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 3429,716
1 3429,716
153,655 ,000
a
Residual 624,984
28 22,321
Total 4054,700
29 a Predictors: Constant, Kepemimpinan
b Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data Olahan
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,005 maka nilai
0,0000,005. Hal ini membuktikan bahwa teori Stoner yang telah dipaparkan di atas sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu kepemimpinan
dapat berpengaruh secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,000.
78
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan Bank Muamalat Cabang Ciledug
dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1. Kepemimpinan memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan
sebesar 0,920. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karena nilai yang dihasilkan
mendekati 1. Kinerja di sini meliputi tiga aspek penilaian, yaitu pencapaian target sasaran kerja, cara kerja dan kepribadian karyawan
seperti akhlaq, inisiatif, disiplin, serta motivasi dalam berprestasi dan mengembangkan diri.Secara persentase kepemimpinan berpengaruh
sebesar 84,6 . Sisa nya hanya 15,4 yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penerapannya, kepemimpinan pada Bank Muamalat
Cabang Ciledug menunjukkan bahwa mampu berpengaruh secara positif terhadap peningkatan kinerja karyawan nya.
2. Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Dengan nilai signifikansi 0,000 0,005. Hal ini disebabkan
oleh pola kepemimpinan demokratis yang diterapkan oleh pimpinan Bank Muamalat Cabang Ciledug. Dari sebaran pernyataan kuesioner, jawaban