Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis

2 Uji Homogenitas Posttest Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu metode reading aloud membaca nyaring untuk kelompok eksperimen dan metode konvensional untuk kelompok kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way Anova. Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Posttest Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan bahwa signifikansinya adalah 0,808. Dari hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda yaitu 0,808 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis data. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes pemahaman bacaan antara kelompok eksperimen yang menggunakan metode reading aloud membaca nyaring dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Analisis data dengan T-Test menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu Paired Sample Test. Levene Statistic df1 df2 Sig. .059 1 88 .808 Kriteria pengujian yaitu jika signifikansi T-Test 0,05 maka H diterima dan jika signifikansi T-Test 0,05 maka tolak H atau terima H 1. Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan rata-rata tes membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang menggunakan metode reading aloud membaca nyaring dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Tabel 4.15 Hasil Uji T-Test Paired Differences t df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Posttes t Eksperimen Kontrol 6.55556 17.38081 2.59088 1.33397 11.77714 2.530 44 .015 Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dipaparkan di bab II, bahwa: H : Tidak terdapat pengaruh metode reading aloud membaca nyaring terhadap pemahaman bacaan siswa. H 1 : Terdapat pengaruh metode reading aloud membaca nyaring terhadap pemahaman bacaan siswa. Berdasarkan tabel 4.15 pada sig. 2-tailed adalah 0,001. Dari kriteria pengujiannya, jika nilai probabilitas pada signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0.05 H diterima. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 0.015 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima, dan terdapat perbedaan yang signifikan nilai pembelajaran Bahasa Indonesia kelas eksperimen dengan menggunakan metode reading aloud membaca nyaring dan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

F. Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di MI Nurul Huda Curug Wetan pada tahun pelajaran 20132014 dijelaskan bahwa sampel dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada awal pelajaran, kedua kelompok tersebut diberikan soal pretest yang sama, pretest disini berfungsi sebagai tolak ukur pemahaman siswa dan persiapan terhadap pelajaran yang akan disampaikan. Dari hasil nilai pretest yang dilakukan, hasil dari kedua kelompok memiliki nilai yang tidak jauh berbeda terlihat dari nilai pretest kelompok eksperimen dengan nilai tertinggi 70 dan kelompok kontrol dengan nilai tertinggi adalah 80, nilai terendah kelompok eksperimen 20 dan nilai terendah kelompok kontrol 20, sedangkan nilai rata-rata kelompok eksperimen 53.44 dan nilai rata-rata kelompok kontrol 52.67. Setelah dilakukan pretest pada pertemuan pertama, kemudian kedua kelompok penelitian diberi perlakuan yang berbeda selama dua kali pertemuan. Pada kelompok eksperimen dalam proses pembelajaran menggunakan metode reading aloud membaca nyaring dan kelompok kontrol dengan menggunakan metode konvensional. Namun, setelah dilakukan penelitian peningkatan nilai dapat dilihat dari hasil posttest siswa. Kelas eksperimen mendapatkan nilai 90 untuk nilai tertinggi, 25 untuk nilai terendah, dan 64.67 untuk nilai rata-ratanya. Sedangkan hasil posttest yang didapatkan dari kelas kontrol yaitu 80 untuk nilai tertinggi, 30 untuk nilai terendah, dan 58.11 untuk nilai rata-rata. Dengan demikian setelah perlakuan menunjukkan adanya pengaruh metode reading aloud membaca nyaring terhadap pemahaman bacaan, dimana kelas eksperimen menunjukkan nilai yang lebih baik daripada kelas kontrol. Karena dalam metode reading aloud membaca nyaring siswa dilatih untuk percaya diri.