C. Kerangka Berpikir
Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbahasa. Seperti halnya
pada pembelajaran di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap siswa
disamping tiga keterampilan yang lain yaitu menulis, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara.
Pemahaman bacaan yaitu pemahaman pembaca terhadap suatu bacaan dan dalam kegiatan membaca pembaca tidak hanya sekedar membaca saja
akan tetapi harus dapat memahami isi yang terkandung dalam bacaan tersebut. Dalam kegiatan pelajaran membaca agar siswa tidak merasa jenuh
dengan kegiatan pembelajaran yang monoton, maka seorang guru perlu memiliki metode yang tepat untuk membuat pembelajaran membaca menjadi
lebih mudah dan lebih menyenangkan. Seiring dengan berjalannya waktu, metode-metode yang digunakan dalam pembelajaranpun terus berkembang.
Salah satunya adalah metode reading aloud membaca nyaring, yaitu sebuah metode atau strategi belajar active learning pembelajaran akif, dengan cara
guru atau siswa membaca dengan suara yang nyaring atau lantang.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoretis yang ada peneliti
berhipotesis bahwa :
H : Tidak terdapat pengaruh metode reading aloud membaca nyaring
terhadap pemahaman bacaan siswa. H
1
: Terdapat pengaruh metode reading aloud membaca nyaring terhadap pemahaman bacaan siswa.
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil yaitu bulan Desember. Dilaksanakan di MI Nurul Huda Curug Wetan yang terletak di Jl. Madrasah
Nurul Huda RT. 402 Desa Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten
Tangerang pada kelas II semester ganjil tahun pelajaran 20132014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan quasi eksperimen percobaan semu, yaitu desain yang mempunyai kelompok control, tetapi
tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
1
Penelitian ini dilakukan dengan membagi kelompok yang diteliti menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
adalah kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan metode reading aloud membaca nyaring dan kelompok kedua adalah kelompok
kontrol yang tanpa diberikan perlakuan metode reading aloud membaca nyaring.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pretest- Posttest Control Group Design.
2
Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian
diberi Pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai
kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 77.
2
Ibid., h. 76.
Adapun rancangan desain penelitiannya sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
E O
1
X
1
O
2
K O
1
X
2
O
2
Keterangan : E : Kelas Eksperimen
K : Kelas Kontrol X
E
: Kelas yang menggunakan metode reading aloud membaca nyaring X
K
: Kelas yang tidak menggunakan metode konvensional O
1 :
Tes awal yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
O
2
: Tes akhir yang diberikan setelah proses belajar mengajar dan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita”.
3
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI Nurul Huda Curug Wetan tahun ajaran 2013-2014. Namun peneliti tidak akan mengambil
jumlah populasi secara keseluruhan, melainkan hanya mengambil sampel saja, agar penelitian selesai berdasarkan rencana waktu penelitian.
3
Ronald E. Walpole, Pengantar Statistik, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1992, Cet. 3, h. 7.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.
4
Sampel ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia tanpa melakukan
simple random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah kelas IIA MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang sebagai kelompok kontrol dan kelas IIB MI
Nurul Huda Curug Wetan Tangerang sebagai kelompok eksperimen.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
5
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Independen bebas
Variabel independen bebas dalam penelitian ini yaitu meode reading aloud membaca nyaring yang disimbolkan dengan x.
2. Variabel Dependen terikat Variabel dependen terikat dalam penelitian ini yaitu pemahaman bacaan
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang disimbolkan dengan y.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah pembelajaran yang berlangsung pada kelas eksperimen yang
menggunakan metode reading aloud membaca nyaring dan pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen
yang digunakan berupa lembar ceklist observasi yang diisi oleh guru kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan.
4
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2010, h. 62.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: PT Alfabeta, 2009, h. 38.