Hal-hal yang Perlu diingat dalam Membaca Nyaring Antara Lain Hal-hal yang Harus dihindari Waktu Membaca Nyaring Antara

5 Memberi siswa kesempatan menyimak dan menggunakan daya imajinasinya. Sebagai guru harus bisa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menyimak dan mengguankan daya imajinasinya, karena dengan ada kesempatan yang diberikan guru tersebut siswa akan dapat berimajinasi sesuai dengan yang dipikirkannya. 26

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan penguat penelitian tentang Pengaruh Metode Reading Aloud Membaca Nyaring Terhadap Keterampilan Membaca Siswa peneliti mengutip penelitian yang relevan yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Aisyah yang berjudul Penggunaan Metode Reading Aloud Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Tuna Grahita Kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta Tahun Ajaran 20102011. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan metode reading aloud adalah adanya peningkatan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa pada kondisi awal 51,00 kemudian pada siklus I meningkat menjadi 60,25 dan pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 70,75. Indikator ketercapaian yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada siklus terakhir saat pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca pemahaman untuk siswa tuna grahita Kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta Tahun Ajaran 20102011 dilihat dari ketuntasan belajar dihitung dari jumlah siswa yang mampu mendapat nilai ≥ 60 yaitu 3 siswa atau 75. 26 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 4, h.125. Penelitian Retno Nur Aisyah memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang saya lakukan. Persamaannya terletak pada metode pembelajaran, mata pelajaran yang digunakan yaitu metode reading aloud pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan Retno Nur Aisyah menggunakan penelitian tindakan kelas pada anak tunagrahita kelas X SMALB-C Satya Darma Surakarta, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian quasi eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang. Penelitian yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yang berjudul: “Penerapan Metode Reading Aloud Membaca Keras dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qura’an di SMP Negeri 10 Tambun Selatan Penelitian tindakan kelas di kelas VIIA SMP Negeri 10 Tambun Selatan”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode reading aloud membaca nyaring dapat meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an siswa yang ditandai dengan perolehan nilai rata-rata post test pada akhir siklus III yiatu pada aspek kelancaran dalam membaca Al-Q ur’an sebanyak 31 60,40 siswa, pada aspek pelafalan makhorijul huruf sebanyak 36 78,20 siswa dan pada aspek pelafalan tajwid sebanyak 39 84,70 siswa dan pada tes akhir siklus III dari perhitungan korelasi product moment yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan membaca Al- Qur’an dengan pemahaman teoritik tajwid siswa. Persamaan dari penelitian Nuzulia Apriliani dengan penelitian yang penulis susun terletak pada penggunaan Metode Reading Aloud sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah. Hanya saja terdapat perbedaan penelitian antara yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yaitu meneliti kemampuan siswa dalam membaca Al- Qur’an yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Tambun Selatan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas sedangkan penelitian yang penulis susun yaitu pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan penelitian quasi eksperimen.