Tabel 4.9 Deskripsi Data
Posttest Kelompok Kontrol
Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa untuk hasil posttest kelompok kontrol, diperoleh data sebanyak 45
dengan jumlah data 2615. Nilai meanrata-rata posttest kontrol adalah 58.11 dengan varians 160.56 dan standar deviasisimpangan
baku sebesar 12.671 Nilai maximumterbesar adalah 80.00 dan nilai minimumterkecil adalah 30.00, maka rangerentang nilai pada data
posttest kelompok kontrol adalah 50.00. Median pada data posttest kelompok kontrol adalah 60.00 dan modus pada data posttest
kelompok kontrol adalah 65.00. N
Valid 45
Missing Mean
58.11 Median
60.00 Mode
65.00 Std. Deviation
12.671 Variance
160.56 Range
50.00 Minimum
30.00 Maximum
80.00 Sum
2615
Data posttest kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai
Posttest Kelompok Kontrol Nilai
Frekuensi Frekuensi
30 2
4.4 35
2 4.4
40 2
4.4 45
2 4.4
50 6
13.3 55
6 13.3
60 6
13.3 65
7 15.6
70 7
15.6 75
4 8.9
80 1
2.2 Total
45 100.0
Selain bentuk tabel data posttest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
Gambar 4.4 Grafik Histogram Nilai
Posttest Kelompok Kontrol
Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 30, 35, 40, dan 45 masing-
masing sebanyak 2 orang, siswa yang memperoleh nilai 50, 55 dan 60 masing-masing sebanyak 6 orang, siswa yang memperoleh nilai 65 dan 70
masing-masing sebanyak 7 orang, siswa yang memperoleh nilai 75 sebanyak 4 orang dan siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 1 orang.
E. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, maka data akan diolah dengan uji hipotesis. Namun sebelumnya, terlebih dahulu akan dilakukan
pengujian prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1 2
3 4
5 6
7 8
Nilai 30
Nilai 35
Nilai 40
Nilai 45
Nilai 50
Nilai 55
Nilai 60
Nilai 65
Nilai 70
Nilai 75
Nilai 80
1. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
1 Uji Normalitas Pretest
Adapun uji normalitas dilakukan yaitu untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam
perhitungan uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk.
Adapun analisis dan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :
1 Hipotesis yang diuji adalah : H
: Data berasal dari distribusi normal H
1
: Data tidak berasal dari distribusi normal 2 Kriteria pengujian yaitu :
a Jika signifikansi Shapiro-Wilk 0.05 maka terima H b Jika signifikansi Shapiro-Wilk 0.05 maka tolak H
Hasil uji homogenitas data pretest dari kedua sampel penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas
Pretest
Kelompok Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Pretest
1. Eksperimen .918
45 .051
2. Kontrol .926
45 .070
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa signifikansi pada data pretest kelompok eksperimen sebesar 0.004, dan data pretest
kelompok kontrol memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.007. Dalam hal ini signifikansi kedua kelompok tersebut lebih kecil dari taraf
signifikansi 0.051 dan 0.070 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelompok tersebut berdistribusi normal.
2 Uji Normalitas Posttest
Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu metode reading aloud membaca nyaring untuk kelompok eksperimen
dan metode konvensional untuk kelompok kontrol. Dalam perhitungan uji normalitas ini peneliti juga menggunakan bantuan SPSS 16.0 for
Windows dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk. Adapun analisis
dan kriteria pengujian hipotesis uji normalitas adalah sebagai berikut :
1 Hipotesis yang diuji adalah : H
: Data berasal dari distribusi normal H
1
: Data tidak berasal dari distribusi normal 2 Kriteria pengujian yaitu :
a Jika signifikansi Shapiro-Wilk 0.05 maka terima H b Jika signifikansi Shapiro-Wilk 0.05 maka tolak H
Hasil uji data posttest dari kedua sampel penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas
Posttest
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada data posttest kelompok eksperimen adalah 0.51, sedangkan pada
data posttest kelompok kontrol nilai signifikansi sebesar 0.63. Dalam hal ini perolehan nilai signifikansi lebih besar dari taraf
signifikansi 0.051 dan 0.063 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data posttest kedua kelompok tersebut
berdistribusi normal.
Kelompok Shapiro-Wilk
Statistic df
Sig. Posttest
1. Eksperimen .950
45 .051
2. Kontrol .952
45 .063
b. Uji Homegenitas
1 Uji Homogenitas Pretest
Setelah data dari kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya mencari nilai homogenitas varian
pretest dan posttest dari kedua kelompok tersebut. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil
kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini
menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas
Pretest
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.211 1
88 .647
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,647. Maka
dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh
berbeda yaitu 0,647 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest homogen.