Prosedur Membaca Nyaring Metode Reading aloud Membaca Nyaring

Penelitian Retno Nur Aisyah memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang saya lakukan. Persamaannya terletak pada metode pembelajaran, mata pelajaran yang digunakan yaitu metode reading aloud pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan Retno Nur Aisyah menggunakan penelitian tindakan kelas pada anak tunagrahita kelas X SMALB-C Satya Darma Surakarta, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian quasi eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang. Penelitian yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yang berjudul: “Penerapan Metode Reading Aloud Membaca Keras dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qura’an di SMP Negeri 10 Tambun Selatan Penelitian tindakan kelas di kelas VIIA SMP Negeri 10 Tambun Selatan”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode reading aloud membaca nyaring dapat meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur’an siswa yang ditandai dengan perolehan nilai rata-rata post test pada akhir siklus III yiatu pada aspek kelancaran dalam membaca Al-Q ur’an sebanyak 31 60,40 siswa, pada aspek pelafalan makhorijul huruf sebanyak 36 78,20 siswa dan pada aspek pelafalan tajwid sebanyak 39 84,70 siswa dan pada tes akhir siklus III dari perhitungan korelasi product moment yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan membaca Al- Qur’an dengan pemahaman teoritik tajwid siswa. Persamaan dari penelitian Nuzulia Apriliani dengan penelitian yang penulis susun terletak pada penggunaan Metode Reading Aloud sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah. Hanya saja terdapat perbedaan penelitian antara yang dilakukan oleh Nuzulia Apriliani yaitu meneliti kemampuan siswa dalam membaca Al- Qur’an yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Tambun Selatan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas sedangkan penelitian yang penulis susun yaitu pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian yang dilakukan oleh A. Hasan pada tahun 2012 yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al Qur’an Pada Mata Pelajaran BTA Melalui Metode Reading Aloud di Kelas III MI Kebondalem 01 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 20112012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al Qur’an pada pra siklus nilai rata-rata 68,94, ketercapaian klasikal 48,48, selanjutnya setelah dilakukan tindakan hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 71,45, ketuntasan belajar secara klasikal 63,64. Pada siklus II nilai rata-rata 75,30 dan ketuntasan mencapai 87,88. Kinerja guru pada siklus I dengan skor 31 baik dan pada siklus II dengan skor 39 baik. Dari hasil tindakan dapat disimpulkan bahwa metode reading aloud dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan membaca Al Qur’an, dan metode reading aloud dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Baca Tulis Al Qur’an siswa kelas III MI Kebondalem 01 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Dari hasil penelitian disarankan bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua metode saja, tetapi harus kreatif dengan menyajikan metode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan metode reading aloud untuk materi yang lain sebagaivariasi penggunaan model pengajaran dalam mengajarkan mata pelajaran Baca Tulis Al Qur’an. Persamaan dari penelitian A. Hasan dengan penelitian yang penulis susun terletak pada penggunaan Metode Reading Aloud sebagai metode dalam pembelajaran. Hanya saja terdapat perbedaan penelitian antara yang dilakukan oleh A. Hasan yaitu meneliti kemampuan baca tulis Al- Qur’an pada mata pelajaran BTA yang dilakukan pada siswa kelas III MI Kebondalem dengan menggunakan penelitian tindakan kelas sedangkan penelitian yang penulis susun yaitu pemahaman bacaan siswa kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan penelitian quasi eksperimen.