Pengertian Reading Aloud Membaca Nyaring

Membaca lantangnyaring dapat memberi dasar untuk memupuk pemahaman anak. Semakin sering seorang anak dibacakan buku dengan suara nyaring, semakin banyak kata-kata yang anak dengar lebih mendorong pemahaman anak dan semakin mungkin anak dapat mengasosiasikan membaca dengan pengalaman harian yang menyenangkan. Membaca lantang juga dapat membangun angka membaca yang lebih tinggi, karena pemahaman dari mendengar datang sebelum pemahaman dari membaca. 20

b. Keterampilan-keterampilan yang Dituntut dalam Membaca

Nyaring Di bawah ini, dikemukakan sejumlah keterampilan yang dituntut dalam memabaca nyaring pada sekolah dasar kelas II, antara lain yaitu: 1 Membaca dengan terang dan jelas. Dalam pembelajaran membaca nyaring siswa dituntut untuk membaca dengan terang dan jelas agar yang mendengarkan dapat memahami maksud dari bacaan yang dibacakan. 2 Membaca dengan penuh perasaan, ekspresi. Membaca harus dilakukan dengan penuh perasaan dan ekspresi agar orang yang menyimak dapat mengetahui makna yang dibacakan. Misalnya, ketika seseorang membaca cerita sedih maka pembaca harus mengekpresikan dengan mimik yang sedih. 3 Membaca tanpa tertegun-tegun, tanpa terbata-bata. Siswa kelas II dalam membaca diharuskan untuk dapat membaca dengan lancar tidak terbata-bata sehingga pendengar mengerti dengan yang dibacakan. 21 20 Ibid., h. 26. 21 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa, 2008, h. 23-26.

c. Hal-hal yang Perlu diingat dalam Membaca Nyaring Antara Lain

Sebagai Berikut : Dalam membaca nyaring terdapat beberapa hal yang perlu diingat diantaranya adalah sebelum melakukan membaca nyaring guru harus dapat meninjau buku yang akan dibacakan, ketika membacakan buku sebaiknya buku dibacakan secara pelan-pelan agar anak dapat memahami isi dari buku tersebut. Dalam membacakan buku juga seorang guru harus dapat memperhatikan panjang pendek mata pelajaran dan yang dibacakan hendaknya bervariasi agar anak tidak merasa jenuh, selain itu ketika membacakan buku cerita yang bergambar, guru harus dapat memastikan anak dapat melihat gambar dengan jelas, karena jika tidak dapat melihat gambar dalam buku tersebut dengan jelas anak akan kesulitan mengungkapkan isi dari cerita yang ada. Sesudah membaca selesai maka guru harus dapat menyediakan waktu untuk diskusi, dengan adanya diskusi siswa akan aktif dalam pembelajaran dan siswa dapat mengungkapkan pendapatnya. 22

d. Hal-hal yang Harus dihindari Waktu Membaca Nyaring Antara

Lain Sebagai Berikut: 1 Jangan membacakan cerita yang anda sendiri tidak menyukainya. Karena jika gurunya saja tidak menyukai cerita yang dibacakan tersebut pesan yang terkandung dalam cerita tidak akan tersampaikan kepada siswa. 2 Jangan teruskan membaca cerita jika ternyata buku tersebut pilihan yang salah. Karena apabila guru meneruskan cerita yang salah tersebut tidak akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang di harapkan. 22 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, Cet. 4, h. 128. 3 Jangan bingung dengan pertanyaan yang diajukan siswa selama membaca, dan diskusikan dengan siswa pendapat dan kesimpulan mereka. 4 Ciptakan pertanyaan terbuka yang mengharuskan siswa memusatkan perhatian pada bagian tertentu dan sebuah buku. 23

e. Keuntungan dan Kesenangan Membaca Nyaring

Dalam membaca nyaring terdapat beberapa keuntungan dan kesenangan diantaranya adalah guru harus dapat membacakan cerita pada awal pertama di kelas hal ini berguna untuk mengakrabkan keadaan dalam kelas, selain itu wacana yanng panjang sebaiknya diperpendek agar siswa tidak terlalu jenuh mendengarkan cerita yang cukup panjang. Keuntungan dan kesenangan membaca nyaring lainya yaitu siswa dapat duduk senang dan santai dalam setengah lingkaran di sekitar guru. Kemudian guru duduk pada kursi rendah dekat dengan siswa, hal ini dapat menghidupakan suasana menjadi lebik asyik. Setelah pembacaan selesai berikanlah pertanyaan kepada siswa, hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan minat membaca siswa. Selain itu guru dapat mendorong siswa untuk ikut berpartisifasi dalam membaca, misalnya siswa dapat menceritakan buku atau mendeklamasikan puisi. 24

f. Prosedur Membaca Nyaring

1 Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan suara yang nyaring. Batasi diri anda untuk memilih teks yang berisi kurang dari 500 kata. 2 Perkenalkan teks tersebut kepada siswa. 3 Bagilah teks tersebut berdasarkan paragarfnya atau dengan cara lain, tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca dengan suara lantang atau nyaring. 23 Ibid., h. 128. 24 Ibid., h. 127. 4 Ketika pembacaan sedang berlangsung, hentikan pada beberapa bagian untuk menentukan poin-poin tertentu, mengajukan pertanyaan, atau memberi contoh. Beri kesempatan untuk melakukan diskusi singkat jika siswa memperlihatkan minat terhadap bagian tertentu. Selanjutnya bahaslah apa yang dimuat dalam teks. 25

g. Manfaat Membaca Nyaring

Manfaat membaca dan pentingnya membaca nyaring untuk anak- anak yaitu sebagai berikut : 1 Memberikan contoh kepada siswa proses membaca secara positif. Sebagai guru harus dapat mencontohkan proses membaca yang positif kepada siswa agar siswa dapat menirukan proses membaca positif tersebut. 2 Mengekspos siswa untuk memperkaya kosakatanya. Guru harus dapat memberikan kosakata-kosakata yang banyak agar siswa memperoleh kosakata yang belum dimilikinya dan dengan penambahahan kosakata yang diberikan oleh guru tersebut maka kosakata yang dimiliki oleh siswa akan bertambah. 3 Memberi siswa informasi baru. Sebagai guru harus update akan informasi baru, agar guru dapat memberikan informasi baru tersebut kepada siswa dengan adanya informasi baru yang diberikan oleh guru maka siswa tidak akan tertinggal dengan informasi yang baru. 4 Mengenalkan kepada siswa dari aliran sastra yang berbeda-beda. Sebagai guru harus dapat memberikan tentang sastra yang berbeda- beda agar siswa mengetahui sastra-sastra yang ada. 25 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung :Nuansa, 2011, Cet. IV, h. 152.