Rantai Pasok Sebagai Sebuah Sistem
12
perusahaan dan rantai pasok secara keseluruhan Mentzer, 2001. Kegiatan- kegiatan yang tercakup dalam rantai tersebut tidak bisa berdiri sendiri karena
mereka saling berkaitan satu dengan yang lain, seperti pengadaan material, pengubahan material menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan distribusi
serta penyimpanan apabila diperlukan. Penyusunan struktur program ini menggunakan perangkat lunak Powersim
Sistem rantai pasokan adalah serangkaian aktivitas bisnis perusahaan dalam pemenuhan pasokan meliputi proses dari penyediaan pasokan sampai penyaluran
pasokan tersebut sampai ke tangan konsumen akhir rantai pasok tersusun oleh sejumlah entitas yang saling berinteraksi melalui pola interaksi yang khas sesuai
dengan struktur yang terbentuk. Struktur yang terbentuk pada sejumlah entitas yang terlibat dalam rantai pasok akan berpengaruh dan menentukan kompleksitas
sebuah rantai pasok. Entitas-entitas tersebut saling berinteraksi guna mencapai tujuan bersama, yaitu konsumen akhir. Karakteristik rantai pasok ini
menggambarkan dan menegaskan bahwa rantai pasok adalah sebuah sistem. Sistem merupakan rangkaian atau susunan dari elemen-elemen yang saling
berkaitan satu dengan yang lain guna mencapai tujuan bersama. Di dunia ini segala sesuatu bisa disebut sebagai sistem, mulai dari sistem yang sederhana,
hingga sistem yang sangat luas dan kompleks yang tersusun atas berbagai sistem yang sederhana. Agribisnis juga merupakan sistem yang terdiri dari sub-sistem
dari hulu hingga hilir. Rantai pasok memenuhi kriteria struktur sebagai sebuah sistem. Menurut
Min dan Zhou dalam Widodo 2010 Rantai pasok merupakan sebuah sistem terintegrasi. Sebagai sebuah sistem, sudut pandang analisis terhadap rantai pasok
13
harus menyeluruh. Pola berpikir yang parsial tidak akan menjadikan kontribusi untuk kemajuan rantai pasok. Seluruh komponen sistem harus dipandang sebagai
satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ketimpangan pada salah satu komponen saja akan menjadikan gangguan pada sistem secara keseluruhan sehingga
menjauhkan dari tujuan bersama yang ingin dicapai. Analisis pada sebuah rantai pasok bisa berdampak pula pada rantai pasok-rantai pasok yang lain. Tujuan dari
sebuah studi ataupun analisis sebuah rantai pasok bukanlah untuk meningkatkan kinerja salah satu entitas saja hingga mencapai kinerja tertinggi, tetapi
peningkatan proporsional secara menyeluruh pada seluruh entitas mulai dari hulu hingga hilir.
Antar komponen sistem dapat terjalin hubungan-hubungan tertentu yang dapat membedakan antara sistem statis dan sistem dinamis, namun tidak semua
komponen sistem melakukan tindakan atau memiliki aktivitas. Sistem statis memiliki struktur komponen yang tidak melakukan aktivitas, misalnya sistem
jembatan, sistem gedung dan sebagainya. Sistem dinamis mengkombinasikan struktur komponen-komponen yang memiliki aktivitas, misalnya sistem aliran
sungai, sistem kerja mesin, sistem sosial dan sebagainya. Kedinamisan sebuah sistem ditunjukkan oleh perubahan kondisi sistem sebagai reaksi terhadap
berubahnya waktu. Karakter tersebut dimiliki oleh sebuah rantai pasok dalam aktivitas yang
dilakukannya setiap waktu. Kedinamisan terjadi pada aktivitas yang terjadi antar entitas antar level maupun aktivitas yang terjadi di dalam entitas sendiri.
Kedinamisan rantai pasok pada sebuah industri, misalnya ditunjukkan oleh tingkat persediaan bahan baku dan produk akhir yang senantiasa berubah dari waktu ke
14
waktu serta pengaruh yang ditimbulkannya terhadap aktivitas yang lain, misalnya kebijakan pengadaan, produksi dan pengiriman.