10
Manajemen rantai pasok yang bersangkutan dengan manajemen arus barang dan informasi melalui rantai nilai dari bahan akuisisi untuk konsumsi
akhir. Manajemen rantai pasok adalah tentang mendapatkan produk yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada kualitas yang tepat, di tempat yang tepat pada
waktu yang tepat, untuk pelanggan yang tepat pada waktu yang tepat. Manajemen rantai pasok mengambil banyak fungsi bisnis seperti peramalan, manajemen
persediaan, manajemen pembelian, manajemen gudang, teknologi informasi dan manajemen transportasi.
Keberhasilan SCM terletak pada kemauan untuk berbagi informasi dan koordinasi antar unit atau fungsi atau sub sistem dalam sebuah sistem rantai
pasok. Berbagi informasi tidak hanya dapat mengurangi biaya tetapi keuntungan ekonomi yang paling utama adalah terciptanya koordinasi pengambilan keputusan
dalam rantai pasok Sahin dan Robinson, 2005. Koordinasi pada rantai pasok dapat ditingkatkan apabila setiap aktivitas pengambilan keputusan bersama untuk
meningkatkan laba total rantai pasok. Aliran informasi yang bergerak di dalam rantai pasok mengalami distorsi karena tidak semua informasi yang lengkap
dibagikan kepada aktivitas lain. Kesenjangan dalam koordinasi lack of coordination akan mengakibatkan
kinerja rantai pasok rendah. Ketidaksesuaian antara permintaan dan pasokan mengakibatkan timbulnya biaya karena di luar persediaan, pengiriman, iklan,
persiapan penjualan, dan kelebihan inventori. Sebaliknya, dengan adanya koordinasi yang baik dalam rantai pasok akan memberikan manfaat meliputi
menghilangkan kelebihan inventori, pengurangan waktu, meningkatkan penjualan, meningkatkan pelayanan, kegiatan pengembangan produk yang efektif,
11
biaya manufaktur yang rendah, meningkatkan fleksibilitas untuk mengakomodasi dari ketidakpastian permintaan, dan akhirnya akan meningkatkan pendapatan.
Koordinasi menjadi suatu yang sangat penting untuk menuju integrasi operasi rantai pasok dalam mencapai tujuan bersama Arshinder dalam Widodo, 2010.
2.3 Rantai Pasok Sebagai Sebuah Sistem
Menurut Blanchard dalam Widodo, 2010 mendefinisikan sistem sebagai sebuah susunan atau kombinasi entitas-entitas atau bagian-bagian yang saling
berkaitan membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Tidak semua susunan benda acak yang terletak pada suatu tempat dapat dikategorikan sebagai susunan
entitas yang memiliki hubungan antar entitas, namun tidak bisa dikatakan sebagai sistem karena tidak adanya kesatuan, hubungan fungsional dan tujuan yang
bermanfaat. Entitas yang menyusun sebuah sistem meliputti komponen component, atribut atribute dan hubungan relationship. Komponen adalah
bagian operasi sistem yang meliputi input, proses dan output. Atribut adalah karakteristik atau gambaran tentang komponen sistem. Sedangkan hubungan
adalah keterkaitan antar komponen dan atribut. Rantai pasok adalah sistem input organisasi menyalurkan barang produksi
dan jasanya kepada pelanggannya Indrajit dan Djokopranoto, 2003. Persediaan rantai adalah suatu jaringan dari organisasi yang saling tergantung dan
dihubungkan satu sama lain dan bekerjasama untuk mangendalikan, mengatur, dan meningkatkan aliran material dan informasi dari para penyalur ke pemakai
akhir. Manajemen rantai pasok adalah koordinasi yang sistematis dan strategis dari fungsi bisnis tradisional dalam suatu perusahaan dan lintas bisnis dalam
rantai pasok untuk keperluan meningkatkan kinerja jangka panjang dari
12
perusahaan dan rantai pasok secara keseluruhan Mentzer, 2001. Kegiatan- kegiatan yang tercakup dalam rantai tersebut tidak bisa berdiri sendiri karena
mereka saling berkaitan satu dengan yang lain, seperti pengadaan material, pengubahan material menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan distribusi
serta penyimpanan apabila diperlukan. Penyusunan struktur program ini menggunakan perangkat lunak Powersim
Sistem rantai pasokan adalah serangkaian aktivitas bisnis perusahaan dalam pemenuhan pasokan meliputi proses dari penyediaan pasokan sampai penyaluran
pasokan tersebut sampai ke tangan konsumen akhir rantai pasok tersusun oleh sejumlah entitas yang saling berinteraksi melalui pola interaksi yang khas sesuai
dengan struktur yang terbentuk. Struktur yang terbentuk pada sejumlah entitas yang terlibat dalam rantai pasok akan berpengaruh dan menentukan kompleksitas
sebuah rantai pasok. Entitas-entitas tersebut saling berinteraksi guna mencapai tujuan bersama, yaitu konsumen akhir. Karakteristik rantai pasok ini
menggambarkan dan menegaskan bahwa rantai pasok adalah sebuah sistem. Sistem merupakan rangkaian atau susunan dari elemen-elemen yang saling
berkaitan satu dengan yang lain guna mencapai tujuan bersama. Di dunia ini segala sesuatu bisa disebut sebagai sistem, mulai dari sistem yang sederhana,
hingga sistem yang sangat luas dan kompleks yang tersusun atas berbagai sistem yang sederhana. Agribisnis juga merupakan sistem yang terdiri dari sub-sistem
dari hulu hingga hilir. Rantai pasok memenuhi kriteria struktur sebagai sebuah sistem. Menurut
Min dan Zhou dalam Widodo 2010 Rantai pasok merupakan sebuah sistem terintegrasi. Sebagai sebuah sistem, sudut pandang analisis terhadap rantai pasok