22
3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Analisis sistem menggunakan pemodelan sebagai alat bantu, karena berbagai alasan dan keuntungan yang bisa yang diperoleh dari penggunaan model
sebagai representasi sistem. Dalam analisis dengan pendekatan sistem dinamis, pemodelan menjadi hal yang sangat penting dalam tahapan pemecahan masalah.
Tahapan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah dengan pendekatan sistem dinamis tidak terlalu berbeda dengan tahapan pada pemodelan dan simulasi
yang lain pada umumnya. Pemodelan dan simulasi menggunakan program powersim dan uji validasi menggunakan microsoft excel. Garis besar tahapan
penyelesaian permasalahan dengan pendekatan sistem dinamis adalah sebagai berikut.
3.3.1 Perumusan dan Pendefinisian Masalah
Tahap awal yang sangat penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum sampai pada tahap perumusan dan pendefinisian masalah adalah memahami
sistem yang akan dianalisis. Tanpa memahami sistem dengan benar, perumusan dan pendefinisian masalah bisa menjadi tidak representatif, bias, dan menyimpang
dari tujuan analisis. Melalui perumusan dan pendefinisian masalah dapat ditetapkan tujuan akhir yang ingin dicapai. Tujuan akhir menjadi pedoman dalam
melakukan analisis sebagai target keluaran yang dihasilkan, sehingga analisis tidak menyimpang dan terlalu meluas
3.3.2 Penyusunan Sistem Konseptual
Penyusunan sistem konseptual meliputi pengidentifikasian pelaku-pelaku yang terlibat dalam sistem, yaitu siapa saja yang menjadi anggota sistem. Setiap
pelaku sistem tertentu memiliki sistem karakteristik yang khas dan berbeda
23
dengan yang lain. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh struktur sistem dan peran dan fungsi pelaku dalam sistem. Pada tahap ini selain mengidentifikasi pelaku, juga
dilakukan identifikasi hubungan yang terjadi antar pelaku. Identifikasi hubungan tersebut dapat dijadikan dasar untuk menyusun hubungan sebab-akibat. Hubungan
tersebut menunjukkan bagaimana aliran informasi dan cara kerja yang terjadi dalam sistem. Pada tahap penyusunan sistem konseptual selain mengidentifikasi
pelaku-pelaku sistem, juga dilakukan pembatasan sistem yang dianalisis, karena sebuah sistem bisa sangat luas dan rumit. Dugaan model rantai pasok kentang
sebagai berikut :
Gambar 3. Dugaan Model Rantai Pasok Kentang
3.3.3 Formulasi Model
Formulasi model dilakukan untuk menerjemahkan model konseptual ke dalam media komputer untuk mempelajarinya, karena berkaitan dengan komputer
tentunya ada perangkat lunak komputer yang memfasilitasi untuk melakukan formulasi sistem menjadi model. Formulasi model adalah menerjemahkan
hubungan antar elemen atau antar pelaku dalam sistem kedalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang sering digunakan biasanya mengikuti
Produksi
Konsumsi Kentang
+ +
+ +
+ +
Luas Tanaman kentang
Ekstensifikasi +
Pembukaan Lahan Kentang
Kebutuhan Kentang
Lapangan pekerjaan
Pendapatan Masyarakat
Populasi Penduduk
Penjualan Kentang
+ +
+
+ +
+
Produktivitas Kentang
Jumlah rumah tangga petani kentang
Konversi Luas panen
R +
- B