Konsumsi Kentang GAMBARAN UMUM INDUSTRI KENTANG NASIONAL

41 tertentu misalnya penderita diabetes merupakan makanan pokok untuk diet, karena kandungan kadar gulanya yang rendah sehingga kentang merupakan komoditas yang penting dan mampu berperan untuk memenuhi gizi masyarakat. Mengingat pola konsumsi masyarakat terhadap makanan terutama di perkotaan, menjadikan kentang sebagai menu makanan sehari-hari yang dikonsumsi bersama-sama dengan ayam goreng. Restoran cepat saji dan berbagai jenis penganan juga menggunakan kentang sebagai bahan menu utamanya. Kentang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran dalam bentuk berbagai jenis menu masakan. Selama kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir, kentang bukan hanya dikonsumsi sebagai sayuran semata tetapi juga dikonsumsi dalam bentuk produk hasil proses chips dan french fries juga menunjukkan peningkatan. Terjadi peningkatan konsumsi kentang untuk kentang olahan, serta kentang beku yang biasa digunakan sebagai kentang goreng. Kebutuhan akan kentang semakin naik akibat perubahan pola konsumsi masyarakat tersebut. Produktivitas Indonesia apabila dibandingkan dengan produktivitas negara-negara beriklim dingin, produksi kentang di Indonesia jauh ketinggalan bahkan masih di bawah produktivitas Asia. Konsumsi kentang sebagai bahan pangan berkembang cukup pesat, terutama di Asia, walaupun masih lebih kecil dari 20 kgkapitatahun. Bersamaan dengan peningkatan pendapatan, konsumen cenderung melakukan diversifikasi menu makanan dari dominasi serealia bergeser ke komposisi pangan yang mengandung lebih banyak sayuran, termasuk kentang. pertumbuhan konsumsi kentang olahan juga membuka kesempatan perluasan produksi kentang. Konsumsi kentang dalam rumah tangga menurut hasil Susenas Periode tahun 2002 – 2012, 42 konsumsi rumah tangga kentang rata-rata meningkat sebesar 1,76 setiap tahunnya. Peningkatan terbesar terjadi di tahun 2007 konsumsi kentang dari 1,669 kgkapitatahun menjadi 2,086 kgkapitatahun atau naik sekitar 25 dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya penurunan terbesar konsumsi kentang pada tahun 2009 sebesar 15,38. Tahun 2012 konsumsi kentang sebesar 1,460 kgkapitatahun atau turun sebesar 6,67 dibandingkan tahun 2011.

4.4 Ekspor-Impor Kentang

Penyediaan suatu komoditas dipasok dari produksi domestiknya ditambah impor dan dikurangi besarnya ekspor serta perubahan stok yang ada. Komponen penyediaan penggunaan kentang antara lain untuk bibit dan diolah sebagai bahan makanan. Penyediaan kentang mengalami kenaikan karena naiknya produksi dalam negeri serta impor dan stabilnya ekspor. Salah satu wujud ekpor-impor kentang yang banyak diperdagangkan adalah pati kentang Kementerian Pertanian , 2013. Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2011, penyediaan kentang adalah sebesar 1,04 juta ton yang berasal dari 955 ribu ton produksi kentang dalam negeri, impor 92,86 ribu ton dan dikurangi ekspor 5,27 ribu ton. Besarnya penyediaan kentang turun sekitar 3,94 dari tahun 2010 sebesar 1,09 juta ton. Turunnya penyediaan kentang pada tahun 2011 terutama kerena turunnya produksi dalam negeri. Volume impor Indonesia mengalami peningkatan sedikit dibanding tahun 2010. Besarnya penyediaan kentang pada tahun 2011 sebagian besar untuk bahan makanan, yaitu sebesar 978 ribu ton. Menurut kajian NBM, besarnya penggunaan kentang untuk bibit adalah sebesar 1,19 dari penyediaan atau sebesar 12,41 ribu ton pada tahun 2011. Banyaknya kentang yang tercecer adalah sekitar 5,02 dari penyediaan atau sebesar 52,36 ribu ton pada tahun 43 2011. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BPS, tahun 1990 ekspor kentang Indonesia mencapai 69.353 ton. Negara tujuan ekspor meliputi Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Setelah ASEAN-China Free Trade Agreement ACFTA diberlakukan tahun 2005, ekspor kentang terus menurun. Tahun 2007 ekspor kentang turun menjadi 43.477 ton. Penurunan ekspor kentang diikuti dengan kebijakan impor. Tahun 2007 impor kentang Indonesia tercatat 43.872 ton, sementara tahun 2001 angka impor kentang Indonesia baru 10.072 ton Kompas, 2011. 1 Lonjakan impor kentang dari China merupakan imbas dari ACFTA. Komoditas pertanian China terus membanjiri pasar domestik sehingga petani tidak pernah mendapatkan harga yang layak. Produk kentang impor membuat harga petani kentang domestik berdampak buruk dengan harga yang jatuh karena harga kentang impor menawarkan harga yang lebih murah dari pada harga kentang petani lokal Kebijakan impor kentang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi stabilitas harga kentang di pasar domestik yang disebabkan oleh harga kentang impor yang relatif lebih murah. Jumlah kentang impor yang masuk ke Indonesia terus bertambah dan memiliki adanya ketergantungan terhadap impor dibandingkan dengan produksi, maka jumlah volume kentang impor tersebut dapat berpengaruh terhadap produksi kentang lokal. Banjirnya produk kentang impor dengan harga yang relatif rendah menyebabkan banyak petani yang mengalami kerugian pada usaha tani kentang. Permintaan konsumen untuk harga yang lebih rendah, dikhawatirkan harga kentang impor telah menguasai pasar kentang di Indonesia. 1 “Kentang.Pun.Korban.ACFTA”, Diunduh tanggal 15 juli 2013 pukul 20:15 WIB http:bisniskeuangan.kompas.com