23
dengan yang lain. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh struktur sistem dan peran dan fungsi pelaku dalam sistem. Pada tahap ini selain mengidentifikasi pelaku, juga
dilakukan identifikasi hubungan yang terjadi antar pelaku. Identifikasi hubungan tersebut dapat dijadikan dasar untuk menyusun hubungan sebab-akibat. Hubungan
tersebut menunjukkan bagaimana aliran informasi dan cara kerja yang terjadi dalam sistem. Pada tahap penyusunan sistem konseptual selain mengidentifikasi
pelaku-pelaku sistem, juga dilakukan pembatasan sistem yang dianalisis, karena sebuah sistem bisa sangat luas dan rumit. Dugaan model rantai pasok kentang
sebagai berikut :
Gambar 3. Dugaan Model Rantai Pasok Kentang
3.3.3 Formulasi Model
Formulasi model dilakukan untuk menerjemahkan model konseptual ke dalam media komputer untuk mempelajarinya, karena berkaitan dengan komputer
tentunya ada perangkat lunak komputer yang memfasilitasi untuk melakukan formulasi sistem menjadi model. Formulasi model adalah menerjemahkan
hubungan antar elemen atau antar pelaku dalam sistem kedalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang sering digunakan biasanya mengikuti
Produksi
Konsumsi Kentang
+ +
+ +
+ +
Luas Tanaman kentang
Ekstensifikasi +
Pembukaan Lahan Kentang
Kebutuhan Kentang
Lapangan pekerjaan
Pendapatan Masyarakat
Populasi Penduduk
Penjualan Kentang
+ +
+
+ +
+
Produktivitas Kentang
Jumlah rumah tangga petani kentang
Konversi Luas panen
R +
- B
24
persamaan matematis, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. Bahasa pemograman yang digunakan juga menyesuaikan dengan jenis perangkat
lunak yang digunakan karena masing-masing perangkat lunak memiliki karakter bahasa pemograman yang berbeda.
Perhitungan persamaan dilakukan setahap demi setahap terhadap waktu. Pertambahan waktu yang kontinyu, dipecah-pecah dalam interval waktu yang
pendek dan sama besar. Tasrif 2004 mengemukakan persamaan model sistem dinamik merupakan persamaan diskrit diferensial. Sistem persamaan tersebut
memiliki bentuk umum sebagai berikut : Lsk = Lsb + PLsbPsk......................1
PLsbPsk = f Lsb ..........................2
Persamaan 1 menyatakan nilai variabel level L pada saat sekarang Lsk adalah sama dengan nilai variabel L pada saat sebelumnya Lsb ditambah
dengan perubahan nilai variabel L dari sebelumnya sampai sekarang PLsbPsk. Persamaan 2 menyatakan bahwa perubahan nilai variabel L dari sebelumnya
sb sampai sekarang sk, PLsbPsk, merupakan suatu fungsi dari nilai variabel sebelumnya Lsb. Apabila interval waktu antara sbPsk dinyatakan sebagai _t, dan
dipilih cukup kecil, maka perilaku L terhadap waktu mendekati perilaku suatu sistem kontinyu. Digunakan operasi aritmatika dalam formulasi pemodelan sistem
dinamik sebagai barikut : + Penjumlahan
Perkalian Pangkat
- Pengurangan Pembagian
Pengelompokan Urutan komputasi simulasi dalam simulasi sistem dinamik, digambarkan
sebagai berikut :