Pendidikan Nilai Personal Pendidikan Nilai

29 Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Unsur intrinsik Unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra , unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik yang termasuk dalam novel terdiri atas: tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. 1. Tema tema adalah suatu pokok pikiran yang paling utama yang dibangun untuk membentuk ide pokok, guna menunjukkan setiap karakter yang terlibat serta memberikan arah tujuan agar si pembaca dapat memahami isi dari karya sastra yang dibuatnya. Untuk mengetahui tema novelcerpen, pembaca harus mencermati seluruh rangkaian cerita.Tema dalam sastra bisa diangkat dari berbagai masalah kehidupan sesuai zamannya.Baik menyangkut kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. 2. Alur alur merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuah karya sastra atau lebih jelasnya, alur merupakan peristiwa-peristiwa yang disusun satu per satu dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. 41 Menurut Wahyudi 2008:10 alur mempunyai tiga tahapan: a Tahap Awal Bagian awal sebuah cerita akan mengandung dua hal penting, yakni pemaparan atau eksposisi dan elemen instabilitas. Eksposisi merupakan istilah yang dipergunakan untuk menunjuk pada proses yang digunakan bagi informasi yang diperlukan dalam pemahaman cerita oleh pengarang kepada pembaca. 41 Dawud, dkk, Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid I untuk SMA kelas X, Jakarta: Erlangga, 2004, h. 245. 30 Eksposisi biasanya merupakan fungsi yang bersifat pribadi bagi awal sebuah cerita.Disini maksudnya awal suatu cerita merupakan gambaran yang menyebabkan terjadinya suatu cerita atau di dalam cerita itu mengandung elemen instibilitas, baik bersifat implisit maupun eksplisit. b Tahap Tengah Bagian tengah cerita berisi konflik cerita, yang dibedakan menjadi tiga: 1. Konflik dalam diri seorang yang tunggal atau konflik kejiwaan. 2. Konflik antara seseorang tokoh dengan masyakat atau konflik sosial. 3. Konflik antara seseorang dengan alam atau konflik alamiah. c Akhir Bagian akhir suatu cerita terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari klimaks menuju ke denoument atau pemecahan masalah yang penuh damba dan harap. 3. Penokohan Dalam pembicaraan sebuah fiksi,sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Istilah-istilah tersebut, sebenarnya tak menyaran pada pengertian yang persis sama, atau paling tidak dalam tulisan ini akan dipergunakan dalam pengertian yang berbeda, walau memang ada diantaranya yang sinonim. 42 Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita, yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Tokoh-tokoh dalam sebuah fiksi dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, berdasarkan sudut pandang dan tinjauan sebagai berikut: 42 Ibid., hal. 165